Kebakaran di Gunung Geulis Sumedang Diduga Disengaja, Seorang Petani Penggarap Dilaporkan ke Polisi
Seorang warga yang merupakan petani penggarap di lahan yang statusnya dalam penguasaan Perum Perhutani itu dilaporkan ke kantor polisi.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kebakaran lahan di Gunung Geulis, Kabupaten Sumedang, Selasa (26/9/2023), diduga disengaja.
Seorang warga yang merupakan petani penggarap di lahan yang statusnya dalam penguasaan Perum Perhutani itu dilaporkan ke kantor polisi.
Kebakaran itu terjadi tepatnya di Blok Batu Kareta, Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Ketua Forum Komunikasi Petani Gunung Geulis, Saefudin, saat diwawancara TribunJabar.id mengatakan bahwa betul seorang petani asal Jatiroke dilaporkan ke Mapolsek Jatinangor lantaran diduga membakar lahan.
Pria berinisial MN itu membakar lahan untuk tujuan pembukaan lahan pertanian.
Akibat pembakaran itu, lahan seluas tiga hektare terbakar.
"Ada saksi mata yang melihat dia membakar lahan. Memang bukan seorang saja, tapi kami laporkan agar ada efek jera," kata Saefudin.
Dia menjelaskan, pembakaran lahan itu tidak hanya terjadi sekali.
Dia sudah sering memperingatkan warganya, apalagi petani penggarap, untuk tidak menyalakan api di gunung karena dapat membahayakan.
Baca juga: Api Muncul Tiba-tiba di Kebun Bambu dan Lahan Ilalang di Pamulihan Sumedang, Lahan 2 Hektare Hangus
"Tadinya mau sekadar musyawarah di desa, tapi yang bersangkutan lama datang. Biar ada jera, kami laporkan saja ke Mapolsek. Tinggal tindak lanjut dari kepolisian itu," katanya.
Dalam kebakaran pada Selasa siang, dimulai pukul 13.00, ada tiga area lahan yang terbakar.
Pertama area ruang terbuka hijau (RTH) milik PT Kahatec yang dikelola kelompok; kedua hutan lindung; dan ketiga, hutan pendidikan yang dikelola Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Jadi ada tiga institusi yang memegang lahan-lahan itu," katanya.
Di hutan yang terbakar itu, ada perkebunan kopi yang sedang produktif.
"Total 600 tumbak lahan yang ditanami kopi terbakar. Hangus semua. Belum lagi kerugian lain yang tak terhitung seperti tanaman kayu-kayuan yang ikut hangus," katanya. (*)
Selama Hasil Lab Belum Keluar, Tak Ada Penyaluran MBG di SMK Win Ujungjaya Sumedang |
![]() |
---|
Edi Askari Soroti Jalan Rusak dan Kemiskinan di Desa Tanjungmekar Sumedang |
![]() |
---|
Nasi Ayam Woku Diduga Kuat Pemicu Keracunan MBG di Ujungjaya Sumedang, Ratusan Siswa Jadi Korban |
![]() |
---|
Nasib Pilu Nenek Painem yang Hidup Sebatang Kara, Hanya Bisa Menangis Lihat Rumahnya Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG di Sumedang, DPRD Minta Selidiki Dugaan Kelalaian SPPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.