Kadis LH Kota Tasikmalaya Ribut Dengan Komunitas Pecinta Lingkungan, Dipicu Pesan WA Provokatif

World Cleanup Day 2023 di Tasikmalaya diwarnai keributan antara Kadis LH Kota Tasikmalaya dengan komunitas pecinta lin

Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
World Cleanup Day 2023 di Tasikmalaya diwarnai keributan antara Kadis LH Kota Tasikmalaya (celana cokelat) dengan komunitas pecinta lingkungan di Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (25/9/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - World Cleanup Day 2023 di Tasikmalaya diwarnai keributan antara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Tasikmalaya dengan komunitas pecinta lingkungan di Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).

Hal tersebut dipicu oleh pesan singkat Whatsapp yang diduga dari Kadis LH Kota Tasikmalaya, Deni Diyana kepada salah satu anggota komunitas pecinta lingkungan yang dikenal dengan Forum Tasikmalaya Penyelamatan Sungai (FORTAS TAI).

Mana aing Ciwulan teh diajak beberesih mah euweuh hah ! (Mana aku Ciwulan tuh? Diajak bersih-bersih saja tidak ada hah!)” isi pesan singkat Whatsapp tersebut.

“Teman-teman berinisiatif melacak nomor itu dan mencoba meminta kontak Kadis LH Kota Tasikmalaya ke pejabat lain. Ternyata nomornya sama,” jelas salah satu anggota FORTAS TAI yang mendapat pesan singkat Whatsapp tersebut, Harniwan Obech, melalui sambungan telepon pada Senin (25/9/2023).

Buntutnya, tambah dia, FORTAS TAI segera mengklarifikasi pesan yang dimaksud kepada pihak DLH Kota Tasikmalaya dengan mendatangi langsung lokasi peringatan World Cleanup Day 2023 yang diketahui digelar di Situ Gede Tasikmalaya pada Senin (25/9/2023).

Baca juga: Viral Rubicon Kabur Usai Serempet Mobil Ayla, Pengemudi Diduga Perwira Polisi, Sempat Adu Mulut

“Ke Situ Gede, kami meminta klarifikasi. Tapi jawabannya seperti itu, bahkan keluar kata kasar yang memang itu kurang bagus. Yang jelas, seorang pejabat itu harus bisa mengendalikan emosinya, itu saja barangkali,” jelas Obech.

Akibatnya, tambah dia, terjadi adu mulut antara FORTAS TAI dengan Kadis LH Kota Tasikmalaya. Bahkan, situasi sempat memanas hingga terjadi saling dorong dan jadi tontonan masyarakat.

"Belum ada penyelesaian sejauh ini, karena emosi ya. Yang jelas, barusan keluar kata- kata kotor dan tidak mencerminkan seorang pejabat. Pengakuan awal tadi, bahwa hapenya hilang. Kalau memang hilang, cepat dong koordinasi,” pungkas Obech.

Terpisah, Kadis LH Kota Tasikmalaya, Deni Diyana mengatakan, ponselnya hilang dan tidak mengetahui terkait pesan singkat Whatsapp yang diterima oleh FORTAS TAI.

"Saya tidak tahu, ponsel saya hilang. Saya juga baru tahu ada pesan itu tadi pagi dari teman kerja pas apel pagi," jelas Deni.

Saat ini, tambahnya, Deni akan melaporkan terkait kehilangan ponselnya kepada pihak kepolisian.

"Saya akan lapor hari ini ke polsek soal hilangnya hape. Saya baru sempat urus hari ini, karena kemarin sibuk ngurus acara (World Cleanup Day 2023)," pungkasnya.

Sebelumnya, FORTAS TAI sempat menggelar aksi protes di depan Balai Kota Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya pada Kamis (27/7/2023) silam.

Aksi tersebut menuntut pihak pemkot untuk memperhatikan kebersihan Sungai Ciwulan yang dinilai penuh sampah dan tercemar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved