Gunung Papandayan dan Kamojang di Garut Berpotensi Terbakar seperti Gunung Guntur, Ini Antisipasinya

Kemarau panjang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan 19 kecamatan mengalami kekeringan dan sejumlah lahan kering terancam mengalami kebakaran.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Masyarakat Peduli Api Garut membantu proses pemadaman lahan gambut di kaki Gunung Guntur Kabupaten Garut, Jawa Barat yang terbakar, Kamis (7/9/2023). Kemarau panjang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan 19 kecamatan mengalami kekeringan dan sejumlah lahan kering terancam mengalami kebakaran. 

Sebelumnya, tercatat ada 10 kecamatan yang mengalami kekeringan. Jumlah tersebut diketahui bertambah menjadi 19 kecamatan.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendistribusikan bantuan air bersih ke 19 kecamatan tersebut.

"Pengiriman air minum terus dilakukan, kita sudah hitung, kita siapkan 3,5 juta liter untuk didistribusikan ke masyarakat terdampak," ujarnya.

Ia menyebut, masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan air karena ketersedian air bersih melimpah dan tengah disalurkan ke kawasan terdampak kekeringan.

Distribusi air bersih, menurutnya, dilakukan bertahap lantaran Pemkab Garut memiliki keterbatasan armada penyalur air.

"Kita cuma punya tujuh kendaraan tangki, jadi ini bertahap," ungkapnya.

Ke-19 kecamatan yang mengalami kekeringan tersebut adalah Malangbong, Pakenjeng, Limbangan, Peundeuy, Kadungora, Cikelet, Sukawening, Pameungpeuk, Pasirwangi, Cilawu, Selaawi, Sucinaraja, Cibiuk, Singajaya, Caringin, Kersamanah, Cisompet, dan Karangpawitan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved