Gunung Papandayan dan Kamojang di Garut Berpotensi Terbakar seperti Gunung Guntur, Ini Antisipasinya
Kemarau panjang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan 19 kecamatan mengalami kekeringan dan sejumlah lahan kering terancam mengalami kebakaran.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Sebelumnya, tercatat ada 10 kecamatan yang mengalami kekeringan. Jumlah tersebut diketahui bertambah menjadi 19 kecamatan.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendistribusikan bantuan air bersih ke 19 kecamatan tersebut.
"Pengiriman air minum terus dilakukan, kita sudah hitung, kita siapkan 3,5 juta liter untuk didistribusikan ke masyarakat terdampak," ujarnya.
Ia menyebut, masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan air karena ketersedian air bersih melimpah dan tengah disalurkan ke kawasan terdampak kekeringan.
Distribusi air bersih, menurutnya, dilakukan bertahap lantaran Pemkab Garut memiliki keterbatasan armada penyalur air.
"Kita cuma punya tujuh kendaraan tangki, jadi ini bertahap," ungkapnya.
Ke-19 kecamatan yang mengalami kekeringan tersebut adalah Malangbong, Pakenjeng, Limbangan, Peundeuy, Kadungora, Cikelet, Sukawening, Pameungpeuk, Pasirwangi, Cilawu, Selaawi, Sucinaraja, Cibiuk, Singajaya, Caringin, Kersamanah, Cisompet, dan Karangpawitan. (*)
Bupati Garut Terbitkan Edaran Keamanan Pangan Menyusul Bertambahnya Pelajar yang Keracunan MBG |
![]() |
---|
Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Kesehatan Soroti Kegagalan Sistemik |
![]() |
---|
Ratusan Siswa di Cianjur hingga Garut Keracunan Usai Santap MBG, Pemprov Jabar Minta Maaf |
![]() |
---|
Kukang Jawa Dilestarikan Lewat Program Biodiversity di Hutan Karacak Garut |
![]() |
---|
Kasus Ratusan Pelajar Keracunan MBG, Bupati Garut Akui Pengawasan Belum Ideal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.