Virus Nipah Telan Korban Jiwa, Waspada Gejalanya Ketika Terinfeksi, dari Demam sampai Sesak Napas
Mengutip laman kemkes, jika seseorang terinfeksi virus Nipah, maka akan mengalami gejala yang bervariasi.
TRIBUNJABAR.ID - Infeksi virus jadi sorotan masyarakat internasional, mengingat dampak yang ditimbulkan Covid-19.
Kini, muncul virus lain yang sudah menimbulkan dua kematian di Kerala, India.
Nama virus tersebut adalah Virus Nipah.
Kementerian Kesehatan RI pun menjelaskan gejala bila terinfeksi Virus Nipah.
Virus Nipah berasal dari kelelawar buah yang ditularkan ke babi.
Hal tersebut diungkap Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: WHO Sudah Cabut Status Darurat Covid-19, Virus Corona Tetap Ada dan Bisa Menginfeksi Kapan Saja
Meskipun belum ditemukan kasus persebarannya di Indonesia, namun penyebaran Virus Nipah cukup membuat khawatir.
Gejala Terinfeksi Virus Nipah
Mengutip laman kemkes, jika seseorang terinfeksi virus Nipah, maka akan mengalami gejala yang bervariasi.
Mulai dari tanpa gejala (asimptomatis), infeksi saluran napas akut (ISPA) ringan atau berat hingga ensefalitis fatal.
Seseorang yang terinfeksi Virus Nipah awalnya akan mengalami gejala seperti:
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot
- Sesak napas
- Muntah
Gejala awal ini dapat diikuti dengan pusing, mudah mengantuk, penurunan kesadaran dan tanda-tanda neurologis lain yang menunjukkan ensefalitis akut.
Sejumlah orang pun dapat mengalami pneumonia atopik dan gangguan saluran pernapasan berat.
Pada gejala infeksi Virus Nipah dalam kasus yang berat, ensefalitis dan kejang akan muncul.
Baca juga: WASPADA Virus Marburg Punya Fatalitas 88 Persen, Belum Ada Laporan Masuk ke Indonesia, Ini Tandanya
Serta dapat berlanjut menjadi mengalami koma dalam 24-48 jam, hingga dapat mengarah ke kematian.
Waktu seseorang mengalami gejala tersebut umumnya terjadi mulai 4 hari sampai 14 hari setelah terpapar virus Nipah.
Namun, beberapa laporan menyebutkan jika masa inkubasi akan dialami hingga 45 hari.
b. Mengonsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi Virus Nipah
Daging mentah atau produk makanan mentah yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh dari hewan terinfeksi Virus Nipah maka dapat tertular.
Seperti nira sawit atau buah yang terkontaminasi kelelawar buah yang terinfeksi.
c. Kontak dengan orang yang terinfeksi Virus Nipah
Hal itu dapat tertular meskipun hanya kontak dengan cairannya seperti droplet, urin, atau darah.
Penularan dari manusia ke manusia umumnya terjadi pada keluarga atau tenaga kesehatan yang merawat pasien terinfeksi.
Seseorang yang Berisiko Tertular Virus Nipah
Setiap orang dari segala usia, ras, kelompok etnis, dan jenis kelamin berpotensi terpapar virus Nipah.
Terlebih ketika memiliki potensi kontak dengan hewan atau pasien terinfeksi.
Namun, terdapat beberapa pekerjaan atau kelompok berisiko yang memungkinkan seseorang terinfeksi penyakit virus Nipah:
1. Peternak babi atau petugas pemotong babi pada area peternakan yang dekat dengan populasi kelelawar buah
2. Pengumpul nira atau aren serta buah-buahan lain yang kemungkinan dikonsumsi kelelawar buah
3. Petugas kesehatan yang melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus Nipah
4. Tenaga laboratorium yang melakukan pengelolaan spesimen pasien terinfeksi virus Nipah
5. Keluarga atau kerabat yang merawat pasien terinfeksi virus Nipah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waspada Virus Nipah, Kenali Gejala Ketika Terinfeksi dan Seseorang yang Berisiko Tertular,
Keracunan MBG Intai Siswa Jabar, Ini Langkah Pertolongan Pertama Keracunan Makanan menurut Kemenkes |
![]() |
---|
RSUD Pandega Pangandaran Imbau Waspada Virus Hanta akibat Tikus, Kenali Gejala dan Pencegahannya |
![]() |
---|
7 Pelaku Korupsi Dana Bantuan Terdampak Covid-19 di Karawang Dibekuk, Rugikan Negara Rp 1,9 M |
![]() |
---|
Warga Bisa Dapat Obat untuk Atasi Cacingan dari Puskesmas, Kemenkes: Obatnya Gratis |
![]() |
---|
12 Lokasi Peluncuran Cek Kesehatan Fisik dan Mental Gratis untuk Pelajar, Termasuk di Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.