Plh Kadishub Kota Bandung Jelaskan Rencana Transportasi Umum di Bandung, Akan Ada Hirarki Trayek

Plh Kadishub Kota Bandung, Ricky Gustiadi, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan bus rapid transit (BRT) untuk transportasi massal di Bandung.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
TRIBUN JABAR / TIAH SM
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan bus rapid transit (BRT) untuk transportasi massal di Bandung

Dia mengatakan, kemacetan menjadi masalah di kota-kota besar dengan tingkat pertumbuhan kendaraan yang cukup tinggi.

Untuk mengatasinya diperlukan transportasi publik yang bisa memberikan kemudahan terhadap mobilitas masyarakat.

"Kami berharap masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Ke depan, kami akan hadirkan transportasi yang telah dibahas oleh pusat juga provinsi, yakni bus rapid transit (BRT) dan sudah terprogramkan oleh pemerintah pusat dengan pendanaannya dari bank dunia untuk mengembangkan BRT Bandung Raya," kata Ricky di Balai Kota dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Pemkot Bandung Rencanakan Transformasi Transportasi Publik untuk Atasi Kemacetan

Ricky mengatakan, pembangunan fisik atau infrastrukturnya dilakukan Pemerintah Pusat pada 2024. Sehingga pada 2025 atau 2026, BRT Bandung Raya sudah dapat beroperasi guna memperbaiki kinerja publik transportasi di Kota Bandung.

"Nanti BRT ini berbasis jalan raya, dengan ada sebagian menggunakan jalan khusus dan ada juga yang gunakan jalur bus line namun kami gunakam marka. Termasuk dihadirkan pula nanti halte atau charge-nya karena akan menggunakan bus listrik," katanya.

Baca juga: Biaya Operasional Murah, Mobil Listrik Jadi Pilihan Alat Transportasi Sehari-hari

Ricky menyebut, ke depan Kota Bandung akan ada hirarki trayek, yakni trayek utama yang diisi oleh BRT Bandung Raya. Kedua ada trayek cabang (feeder) diisi kendaraan yang bertransformasi. Ketiga, trayek ranting yang diisi para transit atau rerouting angkot ke pinggiran dengan menggunakan kendaraan 3/4. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved