Tepat 11 Tahun Berkarya, Pembentukan Induk Fanbase Sahabat NOAH Indonesia Terbentuk di Bandung

TRIBUNJABAR.ID -  Perjalanan Band Noah sudah melebihi satu dekade, tepatnya 11 tahun.

Karir Noah yang tak pernah padam, salah satunya, tak lepas dari peran fans fanatik mereka yang disebut Sahabat Noah.

Bertepatan dengan konser Noah di Bandung, The Great Journey of Noah yang bertajuk 'Beyond Dream', yang juga menandai tepat ulang tahun Arie, dan 11 tahun perjalanan band Noah, Sahabat Noah pun melakukan gebrakan.   

Kepengurusan Sahabat Noah se-Indonesia melakukan Gathering Nasional di Novana Hotel, Jalan Setiabudi, Kota Bandung.

Salah satu agendanya, merancang fanbase induk Sahabat Noah Indonesia.

Tidak hanya dari Bandung dan Indonesia, anggota fanbase Sahabat Noah ini pun datang dari luar negeri demi ikut gahtering nasional, di antaranya dari Singapura, Taiwan, hingga Italia.

Ketua Sahabat Noah Bandung Dinda Dwi Apriadi, mengatakan gathering nasional tersebut tidak lepas dari kecintaan mereka terhadap eks band Peterpan. Sebab, selama ini Sahabat Noah masih terkotak-kotak di setiap kota di Indonesia.

”Selama ini memang belum ada induk Sahabat Noah. Maka dari itu, salah satu dari agenda gathering ini adalah menggagas Sahabat Noah Indonesia,” kata Dinda.

Dinda berharap kehadiran induk dari Sahabat Noah menjadi wadah sekaligus jembatan fanbase dengan idola mereka.

Terlebih, selama ini ini fanbase Noah di Indonesia termasuk sebagai fans loyal.

”Salah satu bukti dari loyalitas itu sendiri ditunjukkan dari hadirnya anggota Sahabat Noah dari Singapura dan Italia yang murni warga negara asing (WNA). Bukan WNI yang menetap di luar negeri,” jelas Dinda.

Di sisi lain, Dinda tidak memungkiri jika sisi kharismatik vokalis Noah, Nazril Ilham atau Ariel menjadi salah satu alasan Sabahat Noah ini muncul. Tidak hanya itu, ketika masih menggunakan nama panggung Peterpan pun sudah menunjukkan karya-karya terbaik. 

Dinda menambahkan bahwa rangkaian kegiatan pengukuhan juga diisi sunatan masal di Cimahi, hingga rapat kerja kepengurusan nasional. (*)