Kode Keras Prabowo Subianto Gara-gara Cilok Ridwan Kamil, Golkar Sebut Itu Penjajakan

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - "Kode keras" mulai diberikan bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tentang siapa yang bakal mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden pada 2024 nanti. 

Melalui akun instagram pribadinya, @prabowo, Kamis (14/9), Prabowo mengunggah kebersamaannya dengan Ridwan Kamil.

Dalam foto-foto yang diunggahnya, tampak Prabowo Subianto seperti tengah berbincang dengan mantan Gubernur Jawa Barat, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Terpotret juga deretan makanan yang mereka santap bersama, dari mulai sate, ayam, sampai ikan.

Tak ketinggalan, Prabowo juga mengunggah foto cilok yang dibawa oleh Ridwan Kamil, disertai ucapan terima kasihnya karena Ridwan Kamil telah membawakannya oleh-oleh penganan khas Kota Bandung yang terbuat dari tepung tapioka tersebut.

"Tuang sareng Kang Emil, hatur nuhun kanggo oleh-oleh cilokna. Raos pisan," tulis Prabowo dalam caption-nya.

Prabowo pun mengunggah foto terakhirnya, saat dirinya memberi hormat kepada Ridwan Kamil yang berada di dalam mobil. Sontak, unggahan itu pun menuai respons dari para netizen, yang sebagian besar langsung mengaitkannya dengan Pilpres 2024.

"PRABOWO SUBIANTO - RIDWAN KAMIL. Alhamdulillah ini yang saya tunggu2 pak, saya yakin 100 persen bakal menang," tulis akun @ma_andreas28 dalam kolom komentar dan mendapat lebih dari tiga ribu like.

"PRABOWO - RIDWAN KAMIL PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN Aamin Ya Allah," tulis akun @mellybradey91.

Baca juga: Makan Malam Bareng Ridwan Kamil, Cawapres Prabowo Makin Mengerucut

Wakil Ketua Umum Golkar, Melchias Markus Mekeng, mengatakan foto-foto tersebut adalah foto yang diambil saat  Ridwan Kamil berkunjung ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (13/9) malam.

Mekeng mengatakan, malam itu Prabowo mengundang Ridwan Kamil sebagai penjajakan untuk ditunjuk menjadi bakal cawapres.

Pertemuan itu, kata Mekeng merupakan penjajakan terakhir sebelum adanya pengambilan keputusan.

"Tentunya Pak Prabowo melihat sebuah diferensial yang dimiliki semua calon, tapi juga tidak mungkin juga dia tak memperhitungkan elektoral si calon untuk bisa menambah suara Pak Prabowo," kata Mekeng.

Mekeng mengatakan, penentuan cawapres Prabowo nantinya akan dipilih dari sosok yang bisa membantu memenangkan kontestasi Pilpres. Faktor kemenangan inilah yang menjadi dasar utama penentuan cawapres Prabowo.

Mekeng juga mengatakan, spaia yang akan dipilih untuk menjadi cawapres Prabowo akan diputuskan bersama Koalisi Indonesia Maju sebagai partai mengusung. Selain Gerindra dan Golkar, ikut juga dalam Koalisi Indonesia Maju, Partai Amanat Nasional, Gelora, dan Partai Bulan Bintang.

Selain Ridwan Kamil, sejumlah nama juga telah diajukan oleh internal koalisi. PAN mengajukan Menteri BUMN Erick Thohir, Golkar mengajukan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan PBB mengajukan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Semalam, sejumlah ketua umum partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju sudah berkumpul di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto hadir lebih dulu. Disusul Yusril Ihza Mahendra dari PBB, Anis Matta dari Gelora, dan Zulkifli Hasan dari PAN. Kedatangan Zulhas didampingi oleh Waketum PAN Yandri Soesanto disambut oleh Ketua DPD Jawa Barat Golkar Ace Hasan Syadzily.

Tak banyak pernyataan yang disampaikan oleh Zulhas. Namun, ia mengatakan, agenda pertemuan malam itu adalah diskusi soal pilpres.

Hingga berita ini ditulis, pertemuan masih berlangsung. Belum ada pernyataan resmi tentang hasil pertemuan. (tribunnetwork/muhamad syarif abdussalam/igman ibrahim/fersianus waku)