Jaga Lingkungan Layak, Disperkim Purwakarta Bangun Sanitasi agar Warga Tak Buang Kotoran Sembarangan

Sampai saat ini masih banyak warga Purwakarta yang buang hajat sembarangan. Ini karena masih banyak warga tang tidak memiliki fasilitas sanitasi

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
Bidang sanitasi yang dibangun oleh Pemkab Purwakarta agar terciptanya sanitasi layak dan aman untuk lingkungan. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Purwakarta terus mendorong masyarakat agar terciptanya sanitasi layak dan aman untuk lingkungan.

Pasalnya, sampai saat ini masih banyak warga Purwakarta yang buang hajat sembarangan. Hal itu bisa terjadi, karena masih banyak warga tang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang representatif.

Sekertaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Purwakarta, Dian Ardiansyah mengatakan, sampai saat ini masih banyak warga yang buang hajat sembarangan.

Padahal, dengan kebiasaan tersebut bisa memengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

Baca juga: Viral Perempuan di Aceh Sebut Anak Dapat Jajanan Tak Bergizi dari Posyandu: Gimana Stunting Dicegah?

"Bahkan, dampak yang paling fatal dengan kebiasaan buang hajat sembarangan ini yaitu terkena stunting," ujar Dian saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Selasa (12/9/2023).

Karena itu, ia mengatakan, pemerintah pusat menggulirkan program DAK Sanitasi.

Lebih lanjut ia mengatakan, Kabupaten Purwakarta, mendapat alokasi untuk penangangan stunting ini melalui program DAK Sanitasi.

Pasalnya, DAK Sanitasi ini, merupakan program pemerintah pusat. Kali pertama dicanangkan di Kabupaten Nias, Sumatra Utara.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Khususnya di lokasi khusus stunting kabupaten.

Adapun program DAK bidang sanitasi ini, Dian mengatakan, berupa pembangunan tangki septicktank skala individual, beserta bangunan biliknya (kamar mandi). Hal itu, guna mengentaskan buang hajat sembarangan yang terkonvergensi dengan stunting.

"Sehingga, program ini sebagai pilot project untuk menuju sanitasi lingkungan yang layak dan aman bagi masyarakat," jelas Dian.

Dalam dua tahun terakhir, Kabupaten Purwakarta selalu mendapat alokasi dari pusat untuk pengentasan kasus buang hajat sembarangan ini. Pada 2022 lalu, Purwakarta menerima pagu sebesar Rp 5,7 miliar.

Anggaran itu, diproyeksikan di 10 titik. Dengan jumlah pembangunan septictank nya mencapai 592 unit.

Sedangkan di 2023 ini, pagu anggarannya mengalami peningkatan. Yaitu, mencapai Rp 10,1 miliar, dengan jumlah lokasi 20 titik dan dengan jumlah pembangunan 1.451 unit.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved