SMPN 1 Ujungjaya Sumedang Terbakar
Kebakaran Gedung SMPN 1 Ujungjaya Sumedang, Ini Kendala Petugas Damkar Padamkan Api
Proses pendinginan kebakaran yang terjadi di SMPN 1 Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, berlangsung hingga Senin (11/9/2023) malam.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Proses pendinginan kebakaran yang terjadi di SMPN 1 Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, berlangsung hingga Senin (11/9/2023) malam.
Kebakaran yang menghanguskan laboratorium komputer dan IPA itu terjadi sore hari.
Api berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran (damkar) berjibaku di lokasi kejadian.
Sebanyak tiga unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi kejadian. Mobil damkar tersebut berasal dari UPT Damkar Conggeang, dari UPT Sumedang Kota, dan Damkar dari Kabupaten Majalengka.
Komandan Regu (Danru) UPT Damkar Conggeang, Ferry, memastikan, saat ini kobaran api, sudah tertangani.
Meski begitu, kata dia, hingga pukul 19.12 WIB, proses pendinginan di area tersebut masih berlangsung.
"Api sudah padam, tapi masih pendinginan," kata Ferry kepada TribunJabar.id.
Ferry menyebutkan, kendala yang dihadapi petugas pemadaman di lapangan yakni sumber air berada jauh dari lokasi kebakaran.
Menurutnya, untuk bisa mendapatkan sumber air, petugas damkar harus mengambil air sejauh empat kilometer.
"Kendalanya jauh dari sumber air," kata Ferry.
Baca juga: Kebakaran SMPN 1 Ujungjaya Sumedang, Disdik Pastikan KBM Tak Terganggu, Ini Alasannya
Detik-detik api melalap
Hendi Rohaendi (39) menceritakan detik-detik api membakar laboratorium SMPN 1 Ujungjaya, Sumedang.
Hendi merupakan guru sekaligus operator SMPN 1 Ujungjaya.
Saat kejadian, dia berada di ruangan laboratorium komputer yang terbakar itu.
Dia sedang mengecek jaringan internet dan mengaturnya supaya memiliki koneksi yang lancar.
Namun dia tiba-tiba mendengar teriakan dari temannya yang seorang guru olahraga.
"Kebakakran, kebakaran," bunyi suara yang didengar Hendi.
Dia kemudian berusaha meraih apa saja yang ada di dekatnya sebelum loncat dan pergi meninggalkan ruangan itu.
Setelah sampai ke lapangan sekolah, dia melihat api sudah di atas atap.
Api cepat membesar. Material bangunan dan angin kencang membuat api jemawa.
Api berkobar dengan segera. Warga berdatangan.
Baca juga: Laboratorium SMPN 1 Ujungjaya Sumedang Terbakar Hebat, Barang-barang Sempat Terselamatkan
Petugas pemadam kebakaran juga tiba di lokasi setelah mendapatkan laporan. Tiga mobil damkar dikerahkan.
Kebakaran menghanguskan dua ruangan, satu laboratorium komputer dan satu laboratorium IPA.
"Saya tidak tahu apinya dari mana. Tapi api merambat ke pohon di belakang lab. Api dari pohon jatuh ke bangunan," kata Hendi saat dihubungi TribunJabar.id, Senin.
Kebakaran itu terjadi pukul 16.05. Tak ada siswa di ruang manapun kecuali para siswa yang sedang berlatih voli.
"Ruangan lab IPA habis semua, alat peraga dan semuanya hangus. Di lab komputer, sempat terselamatkan satu unit PC. Tidak ada laptop, sebab laptop bukan disimpan di ruangan itu," katanya.
Api mulai dipadamkan hingga masa pendinginan.
Setalah api padam, Hendi berkeliling ke belakangan sekolah.
Dia mencari-cari apakah penyebab kebakaran dari pembakaran sampah. Hendi memastikan tidak ada bekas pembakaran sampah.
"Penyebabnya tidak tahu. Masih diselidiki pihak berwenang. Tapi kalau dari sampah, tidak ada pembakaran sampah. Saya juga tanya penjaga sekolah, tidak melakukan itu," ucapnya.
"Kalau korsleting listrik, pasti ada mati lampu dulu ke ruangan lab yang saya sedang gunakan komputernya. Ini tidak ada," katanya. (*)
Kebakaran SMPN 1 Ujungjaya Sumedang, Disdik Pastikan KBM Tak Terganggu, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Detik-detik Api Melalap SMPN 1 Ujungjaya Sumedang, Alat Peraga dan Komputer Ludes |
![]() |
---|
Laboratorium SMPN 1 Ujungjaya Sumedang Terbakar Hebat, Barang-barang Sempat Terselamatkan |
![]() |
---|
BREAKINGNEWS, Gedung SMPN 1 Ujungjaya Sumedang Terbakar, Api Masih Berkobar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.