Unggul Telak, Masyarakat Jabar Masih Setia Dukung Prabowo untuk 2024

TRIBUNJABAR.ID - Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto terus meraih elektabilitas tinggi hingga mampu unggul jauh dari capres lainnya. Dukungan mas

Istimewa
Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto terus meraih elektabilitas tinggi hingga mampu unggul jauh dari capres lainnya. 

TRIBUNJABAR.ID - Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto terus meraih elektabilitas tinggi hingga mampu unggul jauh dari capres lainnya. Dukungan masyarakat Jawa Barat yang setia menjadi penyebabnya Prabowo masih tangguh.

Dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) periode 31 Juli-11 Agustus 2023, Prabowo mendapat 57 persen responden. Sedangkan Ganjar mendapat 31 persen, itu menjadi langkah yang sulit baginya untuk mengalahkan eksistensi Prabowo di Jabar.

"Di survei terakhir Ganjar 31 persen dan Prabowo 57%, ini tantangan yang sangat kuat terhadap Ganjar," kata Pendiri SMRC Saiful Mujani.

Mujani mengatakan, Ganjar harus bekerja ekstra untuk mengalahkan Prabowo di Jabar. Pasalnya, Prabowo sudah memiliki basis pemilih yang solid di Jabar.

Bahkan, pendahulu Ganjar yakni Presiden Joko Widodo masih tetap belum bisa mengalahkan Prabowo di Jabar. Terbukti di Pilpres 2019 Jokowi tetap kalah dari Prabowo di pemilih Jabar.

"Walaupun Pak Jokowi dalam 5 tahun pertama sudah menjalankan pemerintahan dengan program-programnya itu tidak membuat pemilih Jabar berubah, tetap saja tidak memilih Jokowi," ujar Mujani.

Adapun alasannya, karena memang pemilih Jabar tidak melihat siapa partainya melainkan melihat siapa capresnya. Meskipun PDIP menang dengan 19,3 persen dan Gerinda 16,8 persen di Jabar, itu tidak terlalu berpengaruh besar terhadap pemilih Jabar.

Karen menurut Saiful, para pemilih PDIP di Jabar hanya sebatas mendukung partai bukan capresnya. Untuk masalah capres, pemilih Jabar cenderung terpisah dengan partai dan tetap memilih Prabowo.

"Walaupun PDIP cukup besar di Jabar tapi kan cuma sendirian. Pemilihnya yang tadi katakanlah PPP yang sudah bergabung belum tentu pemilih PPP itu memilih Ganjar," tambahnya.

Fenomena tersebut menjadikan pemilih Jabar sangat unik. Partai politik di mata pemilih Jabar tidak begitu penting ketimbang siapa capresnya.

Hal tersebut menjadikan pemilih Jabar hingga saat ini masih konsisten mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014. Potensi Prabowo mendapat dukungan dari masyarakat Jabar masih sama seperti PIlpres sebelumnya.

"Jadi memang betul-betul partai itu begitu lemah di mata masyarakat Jabar, jadi partai yang seharusnya menjembatani antara pemilih dengan capres tapi ternyata tidak mampu dan bahkan kembali ke Prabowo," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved