Deklarasi Anies Muhaimin

Panggil Cak Imin Hanya Tiga Hari setelah Deklarasi, Pimpinan KPK Disebut Nasdem Tak Bermutu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mangkir dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Hermawan Aksan
SURYA/M ROMADONI
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama istri berziarah ke makam keluarga dan kakeknya KH Bisri Syansuri di kompleks Ponpes Mambaul Maarif, Denanyar, Kabupaten Jombang, Jatim, Sabtu (2/9/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mangkir dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (5/9/2023).

Sedianya, Cak Imin akan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan atau proteksi tenaga kerja Indonesia di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tahun 2012.

Saat itu, Cak Imin menjabat sebagai Menaker.

Cak Imin tak bisa menghadiri panggilan pemeriksaan dari KPK karena sudah memiliki jadwal lain, yakni membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Acara itu sudah dijadwalkan sejak lama.

Itu sebabnya, Cak Imin harus menghadirinya dan meminta pemeriksaan di KPK dijadwal ulang

Cak Imin dipanggil KPK sehari setelah mendeklarasikan diri menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, Sabtu (2/9/2023).

Deklarasi ini mengejutkan karena Anies sebelumnya digembar-gemborkan akan disandingkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Masalah KPK Panggil Cak Imin, Peneliti BRIN Ini Bilang Publik Patut Menduga Punya Tendensi Politik

Terlebih, sebelumnya, melalui surat pribadi yang ditulis dengan tinta biru, Anies sempat meminta AHY untuk menjadi bakal calon presiden untuk mendampinginya.

Tak Bermutu

Pemanggilan Cak Imin yang terkesan mendadak tak pelak menuai banyak spekulasi.

Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie atau Gus Choi, bahkan menyebut pimpinan KPK kali ini tidak bermutu.

"Kenapa baru sekarang? KPK penegak hukum atau alat politik? Pimpinan KPK periode sekarang betul-betul tidak bermutu," kata Gus Choi kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).

Periode ini KPK dipimpin Komjen (Purn) Firli Bahuri.

Gus Choi kemudian juga menyinggung ketika Anies sempat diisukan dipanggil lembaga antirasuah tersebut setelah dideklarasikan menjadi calon presiden.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved