Desa Rancakasumba RT 02 RW 10 Kekeringan, Warga Kesulitan Air Bersih, Polresta Bandung Turun Tangan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, kini mulai kekeringan, sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan air bersih.

Kekeringan ini sudah terjadi beberapa bulan ke belakang, setelahnya hujan tak kunjung datang, ditambah fenomena cuaca elnino.

Berbagai cara masyarakat lakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya. Seperti warga RT 02, RW 10 Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, untuk memenuhi kebutuhan air harus menyelang atau mengangkutnya dari daerah lain.

Ketua RW 10 Dindin Mauludin mengatakan, kini mulai dari kolam, sawah, hingga sumur warga mengalami kekeringan, dan RT 02 termasuk wilayah kekeringan paling parah.

"Kalau di wilayah lain tergolong masih aman karena masih ada sawah yang terairi dari anak Sungai Citarum, dan terserap ke sumur yang ada di rumah warga," ujar Didin, saat ditemui di kampungnya, Rabu (6/9/2023).

Khusus warga RW 10 yang mengalami kekeringan dan dekat dengan rumahnya, Didin mengaku, kerap menggunakan air dari rumahnya untuk kebutuhan sehari-hari.

"Jadi pada ngambil pakai selang, ke rumah karena, air yang di rumah saya jernih dan tergolong banyak," tuturnya.

Didin mengatakan, di RT 2 ini, selain kerap kekeringan jika ada air juga warnanya kuning dan terdapat bau tanah atau lumpur.

"Jadi tak bagus juga, sebenarnya kalau untuk kebutuhan sehari-hari," kata Didin.

Kepala Desa Ranca Kasumba, Kankan Sukandar, membenarkan wilayah RT 02 RW 10, sebanyak 35 KK, termasuk wilayah sangat terdampak kekeringan saat kemarau.

"Kalau dibilang merepotkan, ya sangat merepotkan, sebab sawahnya di sini pada kering, kolamnya juga kering, apalagi sumur warga," kata Kankan.

Untuk membantu masyarakat saat kekeringan seperti ini, Jajaran Polresta Bandung, turun tangan, mulai dari membagikan air bersih, hingga membuatkan sumur artesis untuk warga.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, jadi memang tujuan kegiatan ini supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami mendapatkan info dari Bhabinkamtibmas, diteruskan ke Kapolsek dan ke kami, bahwa ada beberapa daerah yang kekurangan air. Sehingga di sini kami membangun sumur bor untuk air bersih," ujar Kusworo, di Desa Rancakusumba, Solokan Jeruk.

Kusworo mengatakan, di sini kurang lebih ada 25 KK sampai 35 KK yang selalu kesulitan air saat terjadi kemarau, seperti sekarang.

"Harus minta air ke desa sebrang (untuk memenuhi kebutuhan airnya), atau bahkan ke pak RW, dan adakalanya pak RW yang mencarikan air itu," kata Kusworo.

Untuk membantu warga tersebut, jajaran Polresta Bandung, membuatkan sumur artesis, yang airnya ditampung di toren lalu disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

"Kedalaman sumur yang dibuat, sekitar 75 meter. Airnya naik dipompa ke toren, airnya lancar dan bersih, lalu dibuatkan keran untuk disalurkan ke masyarakat," tuturnya.

Kusworo mengungkapkan, semoga hal tersebut bisa membantu masyarakat.

"Semoga semakin sehat masyarakatnya, bisa semakin bersih karena air bersihnya sudah mengalir," ujar dia.

Selain itu, kata Kusworo, tadi di Soreang juga ada pembagian air bersih.

"Sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, jangan sampai ada yang merasa kesulitan air," ucapnya.

Didin dan Kankan pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada jajaran Polresta Bandung, yang telah membuatkan sumur bor, di daerah tersebut. Sehingga masyarakat kini tak kesulitan air untuk kebutuhan sehari-harinya, airnya pun bersih dan bagus. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.