Ridwan Kamil Pulang ke Rumah

Bey Machmudin Terima Kujang Pusaka dari Ridwan Kamil: 40 Tahun Lalu Saya Hanya Lihat Gedung Sate

Serah terima kujang pusaka menandai penyerahan jabatan gubernur Jawa Barat dari Ridwan Kamil kepada Bey Machmudin.

Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID/NAZMI ABDURAHMAN
Ridwan Kamil menyerahkan Kujang Pusaka kepada Bey Machmudin di Lapangan Gasibu depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/9/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Serah terima kujang pusaka menandai penyerahan jabatan gubernur Jawa Barat dari Ridwan Kamil kepada Bey Machmudin sebagai penjabat (pj) gubernur Jabar di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (5/9/2023).

Mereka menuju Lapangan Gasibu dengan berjalan di atas hamparan karpet merah.

Berkali-kali, Ridwan dan Bey melambaikan tangan kepada warga yang menyambut mereka.

"Tepat di pukul 17.20 WIB tanggal 5 September, saya Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat periode 2018 hingga 2023, menyerahkan kujang pusaka sebagai simbol kewenangan dan kekuasaan ke Penjabat Gubernur Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil.

Baca juga: Dibidik Megawati Jadi Bakal Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil: Insyaallah . . .

Bey mengaku bangga dapat dipercaya sebagai Pj Gubernur Jabar. 

"Empat puluh tahun yang lalu saya hanya melihat Gedung Sate dari depan," ujar Bey.

Namun, kini, selama 17 bulan, ia akan berada di sana memimpin pemerintahan.

Bey mengatakan, selain akan memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung aman, damai, dan lancar, ia akan melanjutkan semua program yang sudah berjalan baik selama masa kepemimpinan Ridwan Kamil

"Yang masih sedikit kurang kami perbaiki dan sempurnakan," katanya.

Bey mengatakan, semua hal akan ia evaluasi pada masa tugasnya sebagai PJ Gubernur Jabar nanti, tak terkecuali Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) bentukan Ridwan Kamil.

Bey mengaku, saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait peran dan fungsi dari tiap unit dalam TAP.

"Semua akan kami evaluasi. Saya dengar juga dari semua stakeholder bagaimana apakah peran-perannya bagaimana."

"Saya sih mendengarkan dulu. Yang penting kita berbuat yang terbaik buat Jawa Barat," ujar Bey.

Bey belum dapat memastikan, apakah nantinya TAP bakal diganti dengan tim khusus baru atau tidak.

Agenda terdekatnya saat ini adalah menggelar rapat pimpinan (rapim) dengan pejabat Pemprov Jabar. 

"Belum (soal program) baru besok ya, besok kan akan rapim saya akan melihat, tentunya kan enggak bisa banyak, tentunya saya akan usahakan," katanya.

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Firman Manan menilai bahwa TAP bentukan Ridwan Kamil tak dibutuhkan oleh Pj Gubernur Jabar. 

Menurut Firman, PJ Gubernur hanya mengisi kekosongan dan masa jabatannya tidak lama sehingga tugasnya hanya mengoptimalkan. 

"Menurut saya, supporting teman-teman birokrasi saja sudah cukup. Kuncinya di Sekda sebagai pimpinan birokrasi. Jadi, TAP itu tidak diperlukan oleh PJ jadi dengan birokrasi saja," ujar Firman. 

Firman pun menyebut TAP dibentuk dengan alasan subjektif dari Gubernur sehingga orang -orang yang berada di TAP merupakan orang dekat Gubernur.

"Kalau bayangan saya karena ketika Gubernur selesai ya seharusnya tugas TAP selesai," katanya.

(nazmi abdurahman/syarif abdussalam/nappisah)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved