Keri Lestari Apresiasi Bey Machmudin Jadi Pj Gubernur Jabar, Lanjutkan Kepemimpinan Ridwan Kamil

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Kandidat Pj Gubernur Jabar, Prof Dr Keri Lestari menyambut baik Bey Machmudin ditunjuk jadi PJ Gubernur Jabar.

Bey Machmudin jadi Pj Gubernur jabar untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur Jabar, usai masa jabatan Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Umum berakhir.

"Siapapun yang ditunjuk pasti kebijakan terbaik dari pimpinan. Saya maupun kang Asep dan pak Bey sebagai ASN tentu akan ikuti arahan pimpinan demi yang terbaik untuk Jabar," ujar akademisi guru besar di UNPAD tersebut, saat diwawancara pada Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Jadi Penggantinya, Ridwan Kamil Titip Bey Machmudin Untuk Mencintai Warga Jabar dan Pertrahankan Ini

Keri Lestari sendiri merupakan satu dari dua nama lain yang diusulkan jadi Pj Gubernur Jabar. Yakni, Asep N Mulyana dari Kemenkum HAM dan Bey Triadi Machmudin selalu Kepala Biro Pers dan Protokol Istana Negara.

"Saya berterima kasih ke pimpinan DPRD Jabar, fraksi yang sudah mengusulkan saya," ujar Keri.

Terkait terpilihnya Bey Triadi Machmudin jadi yang terpilih, dia memastikan diri untuk mendukung dan membantunya dalam membangun Jabar hingga kepala daerah terpilih dilantik pada Pilkada serentak 2024 nanti.

"Kang Bey terpilih mari kita dukung bersama melanjutkan kepemimpinan Ridwan Kamil yang sudah sangat baik," ujar Keri.

Ia mengaku akan berkolaborasi dengan PJ Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin untuk mempercepat pembangunan di Jabar. Karena bagaimanapun, kata Keri, pengabdian membangun Jabar bisa dimana saja.

"Kami akan sama-sama mengawal pembangunan di Jabar karena punya potensi yang melimpah, seperti halnya pengembangan distribusi mangga gedong Sumedang, kami bekerja sama dengan Kemenlu hingga Kementan, gimana agar bisa ekspor," ucap dia .

Dia menambahkan, setelah dilantik, PJ Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin bisa memprioritaskan sejumlah program sesuai dengan kebutuhan.

"Yang harus dibenahi oleh PJ nanti, pertama di RPD, nanti diliat disitu mana yang selesai mana yang belum, sehingga bisa prioritas mana yang didulukan. Kedua soal pentingnya komunikasi dengan seluruh stakeholder," ucap dia.