Jahat, Tambang Ilegal di Sumedang Ternyata Berada di Tanah Makam, Ada Tengkorak Sempat Tergusur
Tambang ilegal ini sempat diprotes warga yang anggota keluarga mereka dimakamkan di tempat itu, tambang tetap berlangsung.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tambang pasir dan sirtu ilegal di Kabupaten Sumedang dilakukan di atas tanah pemakaman.
Tambang ilegal ini sempat diprotes warga yang anggota keluarga mereka dimakamkan di tempat itu, tambang tetap berlangsung.
Praktik pertambangan tanpa izin itu dibongkar Polda Jabar dan Polres Sumedang. Awalnya, melalui operasi tangkap tangan pada 24 Agustus 2023.
Diketahui, tambang pasir dan sirtu itu berada di dua lokasi dalam satu desa. Yakni di Blok Liunggunung, Dusun Cileuksa, Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.
"Tanah yang dijadikan lahan tambang ini adalah tanah carik milik Pemerintah Desa Legok Kaler yang peruntukkannya adalah untuk pemakaman umum," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo di Sumedang, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Dua Titik Tambang Pasir Ilegal di Sumedang Dibongkar Polisi, 2 Orang Jadi Tersangka
Ibrahim mengatakan, luas tanah carik itu 16 hektare, namun yang telah dikelola sebagai area tambang adalah 14 tumbak.
"Aktivitas ini dikeluhkan warga sekitar. Selain berisik dengan bunyi eskavator dan lalu lintas truk, juga merusak area pemakaman,"
"Sampai ada temuan tengkorak (tergusur escavator)," kata Ibrahim Tompo.
Dalam kasus ini, sebanyak dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap apakah ada pihak lain yang terlibat.
"Pendalaman masih dilakukan terkait siapa-siapa yang terlibat," kata Ibrahim.
Papan Brimob di Sumedang Dipasangi Spanduk 'Polisi Pembunuh' dan Dicoreti, Driver Ojol Dikumpulkan |
![]() |
---|
Foto-foto Pemakaman Affan Kurniawan Tewas Dilindas Brimob, Dikawal Ojol, Keluarga Nangis Histeris |
![]() |
---|
Polda Jabar Minta Mahasiswa dan Ojol Tak Terprovokasi Peristiwa di Jakarta |
![]() |
---|
40 Persen Bangunan Sekolah di Sumedang Rusak, Perbaikan Butuh Dana Rp 320 Miliar |
![]() |
---|
Curhat Pilu Murid SDN Rancapurut Sumedang yang Sekolahnya Rusak: Takut Roboh, Buku Kena Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.