Dian, Ibu yang Bayinya Tertukar di Bogor Laporkan RS Sentosa, Ungkap Perlakuan Beda Usai Melahirkan
Dian mengungkap curhatan bahwa dirinya mendapat perlakuan berbeda dari pihak RS setelah melahirkan, kini ngotot melaporkan RS Sentosa
TRIBUNJABAR.ID - Setelah berbesar hati menerima kenyataan bayi tertukar ulah kelalaian pihak RS Sentosa Bogor, ternyata Dian Prihatini tak tinggal diam.
Dian Prihatini, ibu yang bayinya tertukar itu bersikeras akan melaporkan RS Sentosa atas kejadian yang dialaminya tersebut.
Ada alasan Dian Prihatini akhirnya melaporkan RS Sentosa atas kasus bayi tertukarnya itu.
Dian mengungkap curhatan bahwa dirinya mendapat perlakuan berbeda dari pihak RS setelah melahirkan.
Selain itu, Dian juga menyinggung sikap RS Sentosa yang seolah tak benar-benar bertanggung jawab atas kasus yang dialaminya tersebut.
Baca juga: Babak Baru Bayi Tertukar, Dua Ibu Kompak Akan Laporkan Rumah Sakit Sentosa, Polisi: Kami Tunggu
Diduga gegara hal itu, Dian Prihatini ngotot melaporkan RS Sentosa atas kasus bayi tertukar.
Dian mengaku tak sama seperti ibu lain, Dian kala itu dibuat sedih karena mendapat perlakuan berbeda usai melahirkan di rumah sakit tersebut.
Selain itu, wanita yang kini telah menemukan anak kandungnya itu juga dibuat kecewa saat mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa atas kasus bayi tertukar.
Dian tak habis pikir dan merasa RS Sentosa seolah tak sunggung-sungguh ingin bertanggung jawab.
Sehingga ia pun memutuskan untuk bersikukuh melaporkan RS Sentosa ke Polres Bogor.
Alasannya lantaran Dian tidak melihat ada upaya sunggunh-sungguh dari pihak RS untuk meminta maaf.
Bahkan hingga saat ini Dian tak diberi penjelasan kenapa bayinya bisa tertukar dengan bayi milik Siti Mauliah.
Dikatakan Dian, pihak RS Sentosa pun terlihat menyepelekan tanggung jawabnya.
"Kemarin Abang (pengacaranya) sempat mediasi dengan rumah sakit, menyampaikan mau ganti rugi dari RS tapi kok sedih saya ngedengernya gitu," kata Siti Mauliah di Polres Bogor, Jumat (2/9/2023) malam.
Menurut dia, pihak RS Sentosa seperti tidak mengedepankan perasaan korban.
"Rumah sakit kok kaya gitu, kayak kalau dia di posisi kita gimana," kata Dian lagi.
Dian juga menuturkan, sejak awal melahirkan dirinya tidak pernah diberikan anak kandungnya.
Sehari setelah melahirkan, Dian ingat betul kalau bayi yang diberikan padanya adalah bayi Siti Mauliah.
"Ternyata dari awal itu sudah dikasih bayinya bu Siti," kata Dian lagi.
Seingat Dian, ia hanya diperlihatkan anak kandungnya sesaat setelah melahirkan.
Namun saat itu kondisi Dian baru saja selesai operasi caesar.
"Saya hanya diperlihatkan anak saya saat lahir, beres operasi diperlihatkan, setelah itu saya tidak diperlihatkan lagi," tutur Dian.
Baru pada keesokan harinya, Dian baru dipertemukan dengan anaknya yang ternyata merupakan bayi Siti.
Diketahi Dian melahirkan pada 19 Juli 2022, sementara bayi Siti Mauliah lebih dulu lahir, yakni pada 18 Juli 2023.
"Dikasihnya tanggal 20, saya kan lahiran tanggal 19 siang. (Besok) Pagi-pagi dikasihnya, dan ternyata itu adalah bayinya Ibu Siti," jelas Dian lagi.
Dian di Rumah Sakit:
19 Juli 2022 : melahirkan secara sesar siang hari
19 Juli 2022 : bayi sempat diazankan sebentar lalu dibawa entah ke mana
20 Juli 2022 : bayi dibawa ke ruang perawatan Dian
21 Juli 2022 : bayi dibawa pulang ke rumah Dian
Baca juga: Buru Pembuang Bayi Perempuan di Bengkel Las di Cirebon, Polisi Cari Saksi hingga Rekaman CCTV
Untuk itu, kata dia, sejak awal dirinya meyakini kalau anak yang ia rawat itu merupakan anak kandungnya.
"Kenapa saya yakin, karena dari awal sudah dikasihnya udah bayi Ibu Siti," jelasnya.
Berbeda dengan Siti yang sempat memberikan ASI untuk anak kandungnya, Dian justru tidak merasakannya sama sekali.
"Belum sempat memberikan ASI, menggendong pun tidak pernah sama sekali," kata dia.
Tak ayal, Dian pun merasa sangat kecewa pada RS Sentosa.
"IMereka tidak tahu gimana rasanya saya dipisahkan dengan bayi yang saya tunggu-tunggu, malah dikasih bayi ibu Siti," jelasnya.
Bahkan menurut Dian, hingga saat ini pihak RS Sentosa belum bisa menjelaskan penyebab bayinya tertukar.
"Belum ada (penjelasan). Cuma bilang, mereka kayak enggak yakin.
Mereka juga bingung menjelaskan ke saya," ungkap Dian.
Laporkan RS Sentosa
Tak menunggu waktu lama, Dian dan Siti Mauliah kompak melaporkan RS Sentosa ke Polres Bogor Kota pada Jumat (1/8/2023) kemarin.
Proses pelaporan tersebut memakan waktu hampir 5 jam setelah Ibu Siti dan Ibu Dian didampingi kuasa hukumnya memasuki Gedung Satreskrim Polres Bogor pada Jumat sore.
"(Proses laporan) Dari jam 16.00 sampai jam 21.00, lima jam," Kuasa Hukum Ibu D, Binsar Aritonang kepada wartawan, Jumat malam.
Binsar mengatakan bahwa saat para korban dimintai keterangan oleh penyidik, memang cukup banyak pertanyaan yang diajukan.
"Kita gak hitung ya, banyak sih (pertanyaan penyidik)," kata Binsar Aritonang.
Dia menjelaskan bahwa laporan Polisi ini terkait dugaan pidana yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Laporan ini ditujukan ke pihak perusahaan rumah sakit, bukan individu.
"Pasalnya, pokoknya udah kita laporkan, pokoknya dugaan pidana terkait tertukar bayi milik klien kami di Rumah Sakit Sentosa," kata Binsar.
Setelah laporan Polisi ini, kata dia, ke depannya pihaknya juga akan melakukan upaya hukum perdata terkait perkara ini.
Artikel ini diolah dari TribunBogor
Daftar Peserta Grup 2 D Academy 7 Tampil di Babak Top 22 Malam Ini, Peserta dari Bogor Siap Beraksi |
![]() |
---|
Sebelum Diguncang Gempa Bekasi, Angin Kencang Juga Muncul di Bogor, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Kisah KDRT Ibu dan Anak di Cibinong Bogor Berakhir, Sempat Saling Lapor dan Ibu Ditahan |
![]() |
---|
Viral, Pengunjung Kebun Raya Bogor Diduga Dipungli Rp15 Ribu, Pengelola Bantah, Terkuak Kronologinya |
![]() |
---|
Beredar Video Kurir Diduga Jadi Korban Begal di Galuga Bogor, Tangan Kiri Terluka Kena Sabetan Sajam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.