Deklarasi Anies Muhaimin

Terungkap Alasan Presiden PKS Tak Ikut Deklarasi Anies-Cak Imin: Menyesali Ya, Takdir Jadi Begini!

Terungkap alasan Presiden PKS Ahmad Syaikhu tak hadir di Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Surabaya. PKS kecewa proses tidak halus.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
PKS
Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberikanketerangan sikap PKS terkait pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mengakui Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan. Baru akan diusulkan di Majelis Syuro. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Alasan Presiden PKS Ahmad Syaikhu tidak hadir di acara deklarasi pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin, akhirnya terungkap.

Akhamd Syaikhu tak hadir ke Surabaya, karena dia bersama pimpinan PKS lainnya menggelar jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2023).

Alasan lain, PKS menyesalkan komunikasi Partai Nasdem dan PKB yang kurang kurang baik sehingga menimbulkan kegaduhan.

Bahkan Partai Demokrat yang semula menjadi bagian pengusung Anies Baswedan, bersama Partai Nasdem dan PKS, bereaksi keras dan mundur dari koalisi karena merasa dikhianati.

"Tidak hadirnya Presiden PKS di Surabaya tidak mengurangi apa-apa dari acara Partai Nasdem dan PKB. Alasan tidak hadir, kami berharap ada prosedur yang lebih bagus dari hari ini," ujar Al Muzammil Yusuf
juru bicara PKS.

Baca juga: PKS Belum Akui Cak Imin Cawapres Anies Baswedan, Keputusan di Majelis Syuro

Dia mengatakan, jika pengusungan dan masukan PKB ke dalam kolasisi Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat dilakukan dengan cara yang halus, maka tidak akan terjadi guncangan.

"Kalau semooth, koalsi 3 partai itu tidak mengalami goncangan apa-apa,
tapi takdir yang terjadi tidak seperti itu. Kami menyesali apa yang terjadi ya," ujarnya.

Meski demikian, PKS menghormati keputusan Partai Nasdem dan PKB, dan akan terus berkomunikasi dengan mitra koalisi, termasuk Partai Demokrat yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono.

Bawa Cak Imin ke Majelis Syuro PKS

Pasangan calon presdien dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, baru saja dideklarasikan di Surabaya.

Namun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sejak awal mengusung Anies Baswedan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat, belum mengakui Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai pasangan yang akan maju di Pilpres 2024.

Pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin ini terbentuk sangat cepat. Bahkan Partai Demokrat pun mengaku tidak diajak bicara.

PKS pun merasa demikian. Hanya, di detik-detik akhir, dikatakan Partai Nasdem mengajak bicara Majelis Syuro PKS.

Hingga saat ini, PKS masih mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk bertarung di Pilpres 2024.

Tapi untuk Cak Imin baru akan dibawa dalam rapat di Majelis Syuro PKS.

"Musyawarah Majelis Syura (MMS) ke-VIII telah menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bacapres yang diusung oleh PKS. Adapun rekomendasi nama Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Calon Wakil Presiden akan diusulkan untuk dibahas pada Musyawarah Majelis Syura (MMS) PKS," ucap Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dalam jumpa pers di kantor DPP PKS Jakarta.

Baca juga: Dua Tahun Lalu Cak Imin Pernah Diramal Kiai NU untuk Berpasangan dengan Anies Baswedan

Ahmad Syaikhu mengatakan, sesuai amanat Musyawarah Majelis Syura, PKS sampai saat ini tetap mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.

"Sesuai Pasal 16 Anggaran Dasar PKS ayat (2) huruf (i) yang menyatakan bahwa kewenangan untuk menetapkan kebijakan Partai berkenaan dengan Pemilihan Presiden dan/atau Wakil Presiden RI adalah Majelis Syura sebagai majelis permusyawaratan tertinggi Partai. Musyawarah Majelis Syura (MMS) ke-VIII telah menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bacapres yang diusung oleh PKS," tutur Syaikhu.

Meskipun belum memutuskan mengusung Cak Imin, PKS menyambut baik bergabungnya PKB dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"PKS menyambut baik dan mengucapkan ahlan wa sahlan wa marhaban atas bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI pada Pilpres tahun 2024," kata dia.

"InsyaAllah akan semakin mengokohkan semangat dan optimisme meraih kemenangan pada Pilpres tahun 2024 untuk mewujudkan Indonesia adil, sejahtera, dan bermartabat," tutup Syaikhu.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved