Anies Baswedan ke Tasikmalaya

Pagi-pagi Anies Baswedan Kunjungi Pasar Cikurubuk Tasik, Langsung Tanya Warga: Sabaraha Ieu Jerukna?

Anies pun menyusuri lorong pasar sambil diikuti beberapa warga serta pedagang, dan ia sempat berhenti di beberapa kios lapak pedagang.

|
Editor: Ravianto
TribunPriangan/Aldi M Perdana
Anies Baswedan mendatangi Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (2/9/2023) pagi. 

Sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Anies Baswedan ketika dia terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia pada tahun 1985.

Pada 1987, dia terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.

Hal tersebut membuatnya harus menempuh masa SMA selama empat tahun dan baru lulus pada 1989.

Setelah kembali ke Yogyakarta, Anies mendapat kesempatan berperan di bidang jurnalistik.

Anies Baswedan bergabung dengan program Tanah Merdeka di Televisi Republik Indonesia (TVRI) cabang Yogyakarta dan mendapat peran sebagai pewawancara tetap tokoh-tokoh nasional.

Deretan pendidikan dan pengalaman tersebut membuat Anies Baswedan semakin aktif berkiprah dalam kegiatan akademik dan non-akademik sejak masa mudanya.

Oleh karena itu, setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Anies Baswedan melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gajah Mada (UGM), salah satu universitas terbaik di Indonesia dan banyak menyabet penghargaan.

Dia diterima bergabung di Fakultas Ekonomi pada 1989-1995.

Saat kuliah di UGM, Anies Baswedan tetap aktif berorganisasi. Dia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam, lalu menjadi salah satu anggota Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM.

Di fakultasnya, Anies Baswedan berhasil menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa dan ikut membidangi kelahiran kembali Senat Mahasiswa UGM setelah pembekuan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada waktu itu.

Hal yang membanggakan lagi, dia terpilih menjadi Ketua Senat Universitas pada kongres tahun 1992 dan membuat beberapa gebrakan dalam lembaga kemahasiswaan di UGM.

Anies Baswedan membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif memosisikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan oleh kongres pada 1993.

Selama masa kepemimpinannya, dia memulai gerakan berbasis riset, sebuah tanggapan atas tereksposnya kasus Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC) yang menyangkut putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra.

Anies Baswedan turut menginisiasi demonstrasi melawan penerapan Sistem Dana Sosial Berhadiah pada bulan November 1993 di Yogyakarta.

Ketika sedang duduk di bangku kuliah, tepatnya pada 1993, Anies Baswedan mendapat beasiswa dari JAL Foundation untuk mengikuti kuliah pada musim panas di Sophia University, Tokyo dalam bidang kajian Asia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved