Pemilu 2024

Hasil Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Belum Terkejar Ganjar dan Anies, Ini Faktor Penyebabnya

hasil survei terbaru terkait dinamika elektabilitas 3 calon presiden papan atas dalam 5 bulan menjelang pemilu 2024 menunjukkan Prabowo Subianto

|
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry (kanan), mengatakan LSN kembali merilis hasil survei terbaru terkait dinamika elektabilitas tiga calon presiden papan atas dalam lima bulan menjelang pemilihan umum 2024. 

Analisis LSN, Gema menyebut setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan kondisi ini terjadi.

Yakni pertama, faktor Jokowi merupakan variabel yang tak bisa disangkal sebagai penyebab utama sulitnya Ganjar mengejar elektabilitas Prabowo.

"Dari berbagai sinyal kedekatan yang dipertontonkan selama ini, mayoritas publik meyakini bahwa restu sang begawan jatuh pada Prabowo," ujarnya.

"Inilah yang menyebabkan para pengikut Jokowi yang selalu mengucapkan konsep “tegak lurus” menjatuhkan pilihan pada Prabowo, dan bukan pada Ganjar," katanya.

Kedua, lanjutnya, fenomena menurunnya sentimen positif terhadap PDI Perjuangan.

Pascaberselisih dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sentimen negatif terhadap PDI Perjuangan memperlihatkan tren meningkat.

Sebaliknya, Gema mengatakan berdasarkan analisis media monitoring yang dilakukan LSN, sentimen positif terhadap partai yang dikomandani Megawati itu semakin menurun.

Baca juga: Pemilih NasDem Mayoritas Dukung Prabowo di Pilpres 2024

"Inilah pada gilirannya membuat Ganjar sebagai petugas partai yang tengah diusung PDI Perjuangan untuk menjadi capres 2024 terkena dampaknya," ujarnya.

"Sentimen negatif terhadap Ganjar meningkat dan banyak elemen pendukung Jokowi semakin deras bermigrasi ke Prabowo," katanya.

Faktor ketiga, ialah keberhasilan kubu Prabowo Subianto membangun strategi inklusif untuk menampung dan mempersatukan seluruh komponen bangsa.

Semua unsur masyarakat maupun kekuatan politik seakan-akan merasa nyaman bersama Prabowo.

"Prabowo tidak lagi menjadi common enemy, seperti pada pilpres 2019. Bahkan tokoh-tokoh yang sangat berseberangan secara ideologis seperti Budiman Sujatmiko dan Immanuel Ebenezer pun kini merasa nyaman dan bangga bergabung bersama Prabowo," ucap Gema.

"Prabowo kini telah bermetamorfosis dari sosok yang dibenci menjadi sosok yang dirindukan dan dikagumi oleh hampir seluruh elemen pendukung Jokowi pada dua pilpres sebelumnya," katanya.

Selain itu, temuan menarik lainnya dari survei LSN kali ini adalah gejala semakin mengerucutnya nama Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Kata Gema, sebanyak 20,5 persen menilai Erick Thohir adalah sosok paling tepat menjadi cawapres pendamping Prabowo, sedangkan Gibran dinilai paling tepat menjadi cawapres Prabowo oleh 20,2 persen responden.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved