Erick Thohir Cawapres Penambah Basis Pemilih Prabowo

TRIBUNJABAR.ID - Ketokohan Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sangat mampu memberikan dampak positif terhadap kandidat calon presiden (capres). Erick Thohir yang digadang-gadang bakal menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dianggap sangat cocok.

Erick Thohir dengan ketokohan dan kapabilitasnya sangat berpotensi besar menjadi cawapres Prabowo. Hal itu dilihat dari elektabilitas Erick Thohir yang terbilang sangat meyakinkan untuk menjadi cawapres Prabowo.

"Kalo dilihat dari ketokohan, kapasitas, dan elektabilitas, potensi Erick Thohir cukup tinggi sebagai cawapres," kata Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo.

Ari menilai, Erick Thohir mampu memberikan dukungan tambahan kepada Prabowo di basis pemilih akar rumput. Ia melihat Erick Thohir sebagai tokoh yang datang dari daerah luar Jawa yakni Lampung.

Artinya, Erick Thohir mampu menarik dukungan tambahan kepada Prabowo dari luar Jawa. Meskipun Prabowo sendiri sudah cukup kuat di basis pendukung luar Jawa, namun dengan adanya Erick Thohir semakin memperkuat keyakinan pemilih luar Jawa untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.

"Erick Thohir ini juga dari luar Jawa dari Lampung jadi bisa menguatkan dukungan Prabowo di luar Jawa," ujarnya.

Ari menganggap sosok Erick Thohir sangat bagus bagi Prabowo. Melihat kondisi internal Koalisi Indonesia Maju (KIM), Erick Thohir menjadi satu-satunya kandidat cawapres yang paling tinggi elektabilitasnya di banding yang lain.

"Erick Thohir bagus untuk Prabowo tapi dengan syarat dan ketentuan dengan melihat internal koalisi prabowo dan kondisi koalisi sebelah," pungkasnya.

Dalam hasil survei terbaru Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 14-24 Agustus 2023 Erick Thohir berada di urutan pertama survei elektabilitas cawapres dengan 21,3 persen responden. Erick Thohir berhasil mengalahkan Gibran Rakabumin di posisi kedua dengan 17,4 persen.

Sedangkan ketiga kandidat cawapres KIM seperti Ridwan Kamil berada di urutan ketiga dengan 15,7 persen. Sedangkan Cak Imin berada di urutan kelima dengan 10,3 persen dan Airlangga di posisi kedelapan dengan 3,7 persen.