Garut Tanggap Darurat Kekeringan

BREAKING NEWS: Pemkab Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan!

"Status tanggap darurat sudah diterbitkan, penanganannya ada dua yang utama, penyaluran air untuk kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pertanian."

Dok. Palang Merah Indonesia Garut
Palang Merah Indonesia Kabupaten Garut menyalurkan air bersih di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (31/8/2023). Pemkab Garut tetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan, terdapat 10 kecamatan yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kemarau panjang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah kecamatan mengalami kesulitan air bersih.

Dari data yang berhasil dihimpun, tercatat ada 10 kecamatan di Garut yang saat ini mengalami kekeringan, sehingga Pemkab Garut menyatakan status bencana dengan penanganan tanggap darurat.

"Status tanggap darurat sudah diterbitkan, penanganannya ada dua yang utama, penyaluran air untuk kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pertanian," ujar Sekretaris Daerah Garut, Nurdin Yana kepada Tribunjabar.id, Kamis (31/8/2023).

Nurdin Yana menuturkan 10 kecamatan yang mengalami kekeringan tersebut adalah Kecamatan Pasirwangi, Pameungpeuk, Sukawening, Cikelet, Kadungora, Peundeuy, Limbangan, Pakenjeng, Malangbong, dan Kecamatan Cigedug.

Menurut Nurdin, selain menyuplai kebutuhan air untuk sepuluh wilayah tersebut, pihaknya juga memanfaatkan sumur-sumur atau sumber air dengan pipanisasi agar bisa tersalurkan ke rumah-rumah warga.

"Selain itu, kita rutin mengirimkan air dibantu PDAM, PMI, Damkar dan TNI-Polri, dan penanganan ini menggunakan dana biaya tidak terduga," katanya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Aah Anwar Saefuloh, mengatakan Pemkab Garut tengah menyiapkan tangki air berkapasitas 1 hingga 2 ribu liter di sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan.

Tangki air tersebut nantinya akan diisi secara berkala oleh Pemkab Garut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Nantinya masyarakat tidak perlu lagi antre di truk pengirim air dan tangki air itu akan dibangun permanen, jadi kita tinggal suplai saja," ujarnya.

Sementara Kasi Humas Polres Garut, Ipda Susilo Adi, mengatakan penanganan bencana kekeringan di Garut juga melibatkan sejumlah personil kepolisian di setiap kantor polsek.

Termasuk pencarian mata air baru yang nantinya bisa disalurkan ke permukiman warga, salah satunya di Kecamatan Bayongbong dan Kecamatan Cigedug, yang berlokasi di bawah kaki Gunung Cikuray.

"Kemarin di Cigedug Bhabinkamtibmas bersama anggota TNI mencari sumber air di Gunung Cikuray, mata air ditemukan 20 km dari permukiman warga.  Sedang kami musyawarahkan untuk langkah selanjutnya," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved