Teguhnya Partai Besar Dukung Prabowo Bukti Upaya Kuat Jokowi untuk Pilpres 2024

TRIBUNJABAR.ID - Berubahnya nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju menyita perhatian publik. Pasalnya, perubahan nama koalisi pengusung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto itu memperkuat dugaan adanya endorsment Presiden Joko Widodo.

Bahkan, nama koalisi yang mirip dengan Kabinet Indonesia Maju itu dinilai sebagai bentuk manuver politik Presiden Jokowi untuk mendukung Prabowo. Hal ini semakin memperjelas arah dukungan Presiden Indonesia ke-6 tersebut kepada sosok menteri terbaiknya yakni Prabowo.

"KIM membuktikan endorsement Jokowi ke Prabowo semakin kuat," kata Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar Herdiansah, Selasa (29/8).

Menurut Ari Ganjar, banyak elite PDI Perjuangan yang merasa gerah setelah sekian lama menahan diri karena manuver-manuver Presiden Jokowi. Para elite PDIP semakin terlihat kebingungan dengan arah politik orang nomor satu di Indonesia tersebut dengan adanya KIM.

Adanya KIM dianggap memperkuat eksistensi Prabowo sebagai sosok yang merepresentasikan keberlanjutan kepemimpinan Presiden Jokowi. Prabowo semakin menonjolkan diri sebagai capres yang merepresentasikan keberlanjutan Kabinet Indonesia Maju.

"Elite PDIP juga, meski tampak berupaya menahan diri, terlihat gerah dengan manuver-manuver Jokowi," ujar Ari Ganjar.

Sebelumnya, Prabowo mendeklarasikan perubahan KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maju dalam acara pembukaan 25 Tahun PAN Turnamen (PANTura). Nama KIM disebut Prabowo karena terinspirasi dari kesuksesan Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi.

Prabowo sendiri bertekad untuk tetap membawa Indonesia berada di jalur yang benar dengan melanjutkan kinerja Jokowi ke depannya. Karena ia menganggap apa yang sudah dijalankan pemerintahan saat ini berada di jalur yang tepat untuk memajukan Indonesia.