Viral Ayah Aniaya Anak
Tak Ada Luka, Dokter Puskesmas Cidolog Minta Keluarga Bocah yang Disiksa Ayahnya Wanti-wanti ini
Tim Puskesmas Cidolog, Sohibul N, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, A dalam kondisi sehat, fisiknya tidak ada yang terluka.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dokter Puskesmas Cidolog sudah melakukan pemeriksaan kesehatan fisik terhadap A (3), bocah yang disiksa ayahnya di Kampung Gunung Buleud, Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (28/8/2023).
Tim Puskesmas Cidolog, Sohibul N, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, A dalam kondisi sehat, fisiknya tidak ada yang terluka.
"Tadi sama tim dokter ke sana, kalau secara fisik alhamdulillah tidak ada apa-apa, tidak ada memar, tidak ada apa-apa," ujar Sohibul kepada Tribun via telepon.
Namun, dokter dan tim dari Puskesmas Cidolog mewanti-wanti kepada keluarganya untuk menjaga psikologi sang anak, mengingat ayahnya sudah ditangkap dan ibunya berada di luar negeri menjadi TKW.
Keluarga bocah itu diminta agar sang anak tidak teringat dengan kejadian kekerasan yang dialaminya.
"Secara fisik tidak ada lecet, memar tidak ada, tapi kan yang lebih lanjutnya psikologi secara emosional dikhawatirkan anak itu trauma. Mohon lah keluarganya, (anak) perlu dijaga, karena kan ibunya gak ada dan bapaknya sebagai pelakunya, otomatis kan kepada keluarga mau uwanya (paman), mau tantenya kan, lebih diperhatikan, biar anak itu melupakan kejadian itu," kata Sohibul.
Diketahui, pelaku berinisial E (34) sudah ditangkap polisi dan dibawa ke Satreskrim Polres Sukabumi.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi.
Sebelumnya, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cidolog, Ace Sunandar, membenarkan bahwa peristiwa penyiksaan terhadap dua bocah yang dilakukan ayahnya itu terjadi di wilayahnya.
Menurutnya, pria yang menyiksa anaknya itu berinisial A yang saat ini sudah diamankan polisi.
"Sebetulnya, pertama si akang pelakunya tidak terlalu terbuka bersama rekan pemuda dan lainnya, gak gaul. Kerjanya kan serabutan, terus anaknya biasanya main ke rumah saya, main bersama anak saya, sekarang sehat gak ada apa-apa, memang kejadian tersebut tuh beberapa bulan ke belakang," ujar Ace via telepon.
Menurutnya, pelaku merasa kesal karena anaknya rewel kerap meminta jajan, serta ibunya yang bekerja menjadi TKW tidak memperhatikan sang anak.
"Jadi dasarnya pelaku itu merasa tidak enak dengan istrinya, jadi intinya saling terbalas. Jadi tidak wesel (dikirim uang oleh istri pelaku) akhir-akhir ini, mungkin bisa pelampiasan ke anak dikirim lah (video) ke sana (istri pelaku), jadi tujuan pribadinya mungkin ke istrinya karena kekurangan SDM, pengetahuan hukum supaya istrinya berbalik lagi, namun dengan cara itu," ucap Ace. (*)
#beritaviral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.