Jalan Desa di Cicalengka Bandung Diterjang Longsor, Putus Jalan Menuju Dua Desa dan Curug Cinulang
Tumpukan material longsor tersebut menutupi jalan Curug Cinulang, sehingga arus lalu lintas terputus.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peristiwa longsor terjadi di Kampung Babakan Kondang, Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (27/8/2023).
Tumpukan material longsor tersebut menutupi jalan Curug Cinulang, sehingga arus lalu lintas terputus. Longsoran tersebut lebarnya sekitar 15 meter dan tinggi sekitar 20 meter.
Jalan yang tertutup longsor cukup vital, sebab di sana terdapat beberapa tempat wisata dan permukiman warga.
Jalan tersebut merupakan penghubung dari Cicalengka menuju, Curug Cinulang, Cicalengka Dream Land, Gunung Kareumbi, hingga Desa Tanjung Wangi, dan Cinulang.
Baca juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Bekas Longsor di Desa Jayaratu Tasik Ancam Rumah Warga
Akibat adanya longsor, warga sekitar mengalihkan pengendara yang akan melintas, jika ada yang telah berada di daerah atas longsoran dialihkan menuju Jalan Parakan Muncang, Sumedang.
Menurut Kepala Desa Dampit, Danang Setiawan, kejadian longsor tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ini bukan yang pertama kejadian longsor di daerah sini, dua bulan lalu juga terjadi longsor. Tapi kecil, tidak sebesar ini," ujar Danang, di dekat lokasi kejadian.
Hingga pukul 17.00 WIB, evakusi tanah atau yang menutupi Jalan Cinulang tersebut, belum juga selesai.
Warga bersama petugas dan pemerintahan setempat bergotong royong membersihkan jalan dari longsoran tanah tersebut.
Satu alat berat dan mobil pemadam kebakaran, turut diturunkan, untuk mempercepat pembersihan jalan tersebut.
Saat melakukan evakuasi, alat berat yang digunakan sempat selip terperosok ke dalam selokan, sekitar pukul 16.00. Setelah sekitar 15 menit alat berat tersebut berhasil keluar dari selokan, dan melanjukan pembersihan jalan.
Danang mengatakan, evakuasi atau pembersihan jalan dari longsoran tanah cukup lama.
"Awalnya hampir 4 jam lebih, membersihkan secara swadaya masyarakat dengan alat seadanya. Alat berat baru datang sekitar jam tiga. Langsung memudahkan pembersihan, kalau pakai manual terus mah mungkin beresnya besok," kata Danang.
Danang mengatakan, memang setiap tahun kerap terjadi longsor di daerahnya, biasanya pada musim hujan, dan tak sebesar longsor yang sekarang terjadi.
Baca juga: Hari Keempat Pencarian Korban Longsor di Cianjur, 8 Ekor Anjing Pelacak Dikerahkan
TPA Galuga di Kabupaten Bogor Longsor, Satu Orang Tewas Tertimbun Material Sampah |
![]() |
---|
Tangani Masalah Sampah, Anggota DPRD Jabar Humaira Serahkan 15 Gerobak di Solokanjeruk Bandung |
![]() |
---|
Kreativitas Warga Kampung Bugel di Bandung: Ogoh-Ogoh Naga hingga Kostum Spesial untuk 17 Agustus |
![]() |
---|
Innalillahi, Gunung Sampah TPAS Galuga Bogor Longsor, 1 Orang Tewas Tertimbun, Terkuak Sosoknya |
![]() |
---|
Momen Gibran Lewati Menko AHY di Batujajar, Tak Jabat Tangan Beda dengan Prabowo, Ada Apa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.