Tak Hanya Ikut Perlombaan, Kereta Peti Sabun yang Dibuat Fauzi Jadi Sarana untuk Bonding dengan Anak
Peserta lomba kereta peti sabun hadir sejak pagi untuk mengikuti kegiatan yang pernah diselenggarakan 35 tahun silam.
Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peserta lomba kereta peti sabun hadir sejak pagi untuk mengikuti kegiatan yang pernah diselenggarakan 35 tahun silam.
Salah seorang peserta muda, Averus datang bersama sang ayah, Fauzi.
Tak hanya sekadar perlombaan, mereka hadir sebagai sarana bonding ayah dan anak untuk menguatkan ikatan emosional.
"Mempunyai misi untuk bonding. Memang bahannya berusaha menghindari las-lasan agar anak bisa gabung," ujar Fauzi, kepada Tribunjabar.id, saat ditemui di sela-sela acara, Sabtu (26/8/2023).
Ia menuturkan, kereta yang dibuat mengandalkan bahan aluminium, agar dapat melaju seringan mungkin.
"Proses manufakturnya pun lebih mudah dan empuk. Jadi anak-anak juga bisa latihan ngedrill, mengencangkan baut," tuturnya.
Baca juga: Warga Antusias Nantikan Lomba Kereta Peti Sabun yang Sudah Vakum 35 Tahun
Ia mengaku tidak terlalu mementingkan bentuk kereta seperti apa, warga asal Jakarta ini mengedapankan keterlibatan sang anak dalam merakit.
"Proses pembuatannya hanya berlangsung selama dua minggu. Kebetulan saya kerja di Jakarta, hanya bisa weekend untuk fokus merakit bersama anak," ujar Fauzi.

Ayah berusia 35 tahun ini mengungkapkan, melalui bonding secara perlahan memperkenalkan dunia engeneering kepada anak sulungnya yang berusia delapan tahun.
"Saya dari Teknik Penerbangan, bikin pesawat, kebetulan material aluminium dan lain sebagainya bisa diaplikasikan," katanya.
"Ini memang dari drum, kita sederhana saja," kata Fauzi.
Tak hanya datang bersama sang anak, keluarganya pun ikut mendukung perlombaan kali ini.
Baca juga: Parade Foto Menpora Dito Ariotedjo Tinjau Persiapan Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung
"Kemarin cuti satu hari, karena ada pengecekan terlebih dahulu," ujarnya.
Ia berharap, kegiatan serupa dapat bisa diselenggarakan rutin setiap tahun.
"Persiapan bisa lebih matang dan publikasi, marketing yang baik. Sehingga bisa banyak peserta dan mengasah kreativitas, kan seru beragam unik bentuknya," ucap Fauzi. (*)
Parade Sepeda Motor dengan Atribut Bernuansa Merah Putih di Akhir Agustus Ikut Meriahkan HUT RI |
![]() |
---|
Hartono Soekwanto: Perjalanan Sang Legenda Koi ke Panggung Dunia, Dedikasi untuk Petani Koi Lokal |
![]() |
---|
Strategi Jitu Jabar Dorong Investasi Naik Kelas, Target Rp 270 Triliun dan Serapan Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Massa Aksi Lempar Bom Molotov saat Demo Tolak UU TNI di DPRD Jabar, Jalan Diponegoro |
![]() |
---|
"Kenapa Anggaran Gaji Menteri Tidak Dikurangi," Tanya Mahasiswa Saat Aksi Indonesia Gelap di Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.