Mengenal Komunitas Odot, Gaungkan Sedekah untuk Sesama

Mengenal Komunitas Odot, One Day One Thousand (Odot) yang menggaungkan sedekah untuk sesama

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
Nappisah
Komunitas Odot, One Day One Thousand (Odot). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berawal dari intensitasnya sekelompok ibu rumah tangga bertemu saat kajian, mereka berinisiatif menggalakan kegiatan sedekah. 

"Karena sering ketemu, sudah seperti saudara. Suatu hari pulang dari kajian dan berinisiatif ketemu secara intens untuk mengadakan kegiatan yang lebih berfaedah," ujar Nuri Permana, Ketua Komunitas Odot, saat ditemui Tribunjabar.id di Jalan Nagreg Cicalengka, Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (25/8/2023) petang. 

Nama dari komunitas, kata dia, akronim dari One Day One Thousand (Odot).

"Akhirnya kami iuran sebesar Rp 2 ribu per hari dengan anggota hanya tujuh orang. Karena takutnya berat, jadi seribu sehari," imbuhnya. 

"Ketika akhir bulan kami bertemu dan terkumpul Rp 210 ribu untuk sedekah," tambahnya. 

Ia menuturkan, dalam membentuk komunitas harus berkembang.

"Akhirnya sepakat untuk mencari teman. Awalnya hanya bawa keluarga, alhamdulillah terus bertambah," ujarnya. 

Nuri tak menampik, anggota Komunitas Odot didominasi oleh ibu rumah tangga yang berkegiatan mengurus anak dan suami. 

"Seiring berjalan, waktu disosialisasikan melalui sosial media mendapat respon yang positif. Hingga saat ini bertambah menjadi 250 anggota atau member," imbuhnya. 

Salah seorang pengurus, Mela wati mengatakan, setiap awal tahun dilakukan registrasi ulang untuk mengkurasi member yang sudah tidak aktif atau aktif. 

"Mungkin dimulai dari hal sepele, Alhamdulillah menjadi besar. Tadinya hanya ingin ketemu intens, dari kebaikan yang diikhtiarkan ternyata manfaatnya untuk banyak orang," jelasnya. 

Mela mengaku, meski bukan member, banyak orang yang menitipkan sedekah melalui Komunitas Odot, meski hingga sekarang tidak memiliki donatur tetap.

"Saat ini sedekah untuk kebutuhan yatim dan dhuafa sebesar Rp 15 juta per bulan harus ada. Sementara yang namanya sedekah, tidak mungkin ditarget dan menanyakan pada donatur, kita hanya menunggu mereka," ujar Mela. 

Ia menambahkan, segala proses dan pelaksanaan program berjalan baik atas pertolongan Tuhan yang Maha Esa. 

Sebagai seorang ibu rumah tangga, aktif berkegiatan di luar memang tak mudah. Kendati demikian, dukungan dari keluarga dan saling pengertian sesama anggota mampu dijalani. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved