Bogasari Mengajar 50 Jam di SMKN 3 Sukabumi, Siswa Senang Dilatih Bikin Roti yang Peluangnya Besar
Bogasari mengajarkan ilmu pembuatan roti manis dan roti tawar yang dikuti para siswa Kelas XI jurusan Tata Boga SMKN 3 Sukabumi.
Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melalui Divisi Bogasari menggelar Praktisi Mengajar yang merupakan program yang ditetapkan pemerintah dan wajib dijalankan setiap sekolah peserta SMK Pusat Keunggulan (PK) selama 50 jam.
Bogasari sukses melaksanakan serangkaian program kegiatan kerja sama SMK PK di SMKN3 Sukabumi.
Dalam kegiatan Praktisi Mengajar ini, Bogasari memilih untuk mengajarkan ilmu pembuatan roti manis dan roti tawar yang dikuti para siswa Kelas XI jurusan Tata Boga SMKN 3 Sukabumi.
Lama waktu 50 jam mengajar ini dibagi menjadi 5 sesi dan setiap sesinya diikuti 36 siswa jurusan tata boga.
Satu sesi di Agustus dan 2 sesi lagi masing-masing di bulan September dan Oktober.
Setiap sesi kelas Praktisi Mengajar SMK PK ini membutuhkan waktu 10 jam.
“Sesi pertama kita mulai hari ini dan setiap sesinya berlangsung dari pukul 8 pagi sampai 4 sore. Konsep pengajaran setiap sesinya adalah 30 persen teori dan 70 persen praktik. Semuanya digelar langsung di sekolah SMKN 3 Sukabumi sesuai dengan ketersediaan ruangan dan peralatan serta lebih efisien dan efektif, khususnya secara waktu,” ujar Rudianto Pangaribuan, Head of Public Relations PT Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari dalam siaran pers pembukaan Praktisi Mengajar sesi pertama, Jumat (25/08/2023) di dapur praktik SMKN 3 Sukabumi.
Kelas 50 jam mengajar ini dipandu baker senior dari Bogasari Baking Center (BBC) Irvan Indrayana yang didatangkan khusus dari Jakarta ke Sukabumi.
Dalam kelas teori, Irvan menegaskan kepada para siswa bahwa ilmu yang akan diajarkan sama dengan kebutuhan para siswa bilamana nanti bekerja di industri Bakery.
Baca juga: Program SMK Pusat Keunggulan Bogasari Cetak Omzet Rp 300 Juta
Selain ilmu seputar roti, dalam setiap sesinya BBC juga menyelipkan materi seputar kerja industri.
“Dan Bogasari memilih materi roti tawar dan roti manis untuk 5 sesi kelas praktisi mengajar ini karena potensi bisnis kedua jenis kuliner ini sangat besar dan menjanjikan ke depannya. Baik di skala UKM maupun industry,” katanya.
Melalui sesi ini, Bogasari berusaha menyiapkan lulusan SMK tata boga siap buka usaha, atau minimal siap bekerja di level industri, apalagi kebutuhan tenaga di sektor bakeri sangat besar” ucap Irvan yang sudah 20 tahun menekuni ilmu bakery.
Puluhan siswa kelas XI serius menyimak penjelasan Baker BBC dan kerap kali mencatat hal-hal baru yang belum pernah mereka dapatkan di pelajaran sekolah.
“Senang sekali karena banyak dapat ilmu baru. Mulai dari istilah-istilah bakeri dalam proses pembuatan, bahan-bahan, peralatan. Apalagi saat praktik pembuatan rotinya langsung, banyak bentuk dan variasi baru. Alhamdulillah, senang sekali bisa dapat kelas Bogasari Mengajar ini,” ucap Khaila Putri Heriani, Audia Fellia Utami, dan Mega, siswa kelas XI yang ikut sesi pertama.
Lahan Blok Cangkuang Cidahu Sukabumi Rusak: Pemerintah Diminta Jadikan Hutan Rakyat |
![]() |
---|
Kerusakan Blok Cangkuang Gunung Salak Pengaruhi Sumber Air Masyarakat, Air Jadi Keruh dan Berkurang |
![]() |
---|
Pilu Ibu di Sukabumi, Anaknya Disekap di China, Kini Jadi Tukang Bungkus Kue agar Bisa Makan |
![]() |
---|
Sopir Angkot di Cisaat Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia di Mobilnya, Ditemukan Warga yang Curiga |
![]() |
---|
Cerita Pengedar Ganja di Sukabumi, Merasa Dosa hingga Mau Taubat usai Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.