Kebakaran di TPA Sarimukti

Sesak Napas & Tenggorokan Kering Dirasakan Warga Akibat Terbakarnya TPA Sarimukti yang Terus Meluas

Sejumlah warga Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mengalami gangguan kesehatan menyusul kebakaran yang hampir sepek

Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Warga saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Kamis (24/8/2023). Sejumlah warga Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mengalami gangguan kesehatan menyusul kebakaran yang hampir sepekan terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sejumlah warga Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mengalami gangguan kesehatan menyusul kebakaran yang hampir sepekan terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

Kemarin, hampir separuh TPA seluas 28,5 hektare ini sudah terbakar. Gas metan yang keluar dari tumpukan sampah membuat upaya pemadaman berlangsung sangat lambat meski tujuh mobil pemadam hilir-mudik sepanjang hari menyemprotkan air.

Di Kampung Cipicung dan Kampung Sirnagalih, Desa Sarimukti, asap tebal sudah membuat jarak pandang terganggu bahkan di dalam rumah.

"Asap ini membuat kami sesak napas, batuk, dan pilek," ujar Atikah (34), warga Kampung Cipicung, saat ditemui di kediamannya, Kamis (24/8).

Kekhawatiran Atikah bertambah mengingat kondisinya yang sedang berbadan dua. "Setiap hari saya merasa cemas karena sekarang sedang hamil tujuh bulan," ujarnya.

Asap dari kebakaran TPA ini, ujarnya, sudah ia rasakan sejak hari Minggu lalu.

"Sampai sekarang belum hilang, asapnya masuk ke rumah, terlebih saat anginnya berembus ke arah sini," ujarnya.

Baca juga: Di Tengah Asap Tebal, Aparat TNI dan Polri Berjibaku Padamkan Api Kebakaran TPA Sarimukti

Hal senada dikatakan Engkan (48), warga Kampung Sirnagalih yang kemarin memeriksakan kesehatannya di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti yang ada di Kantor Desa Sarimukti.

"Saya datang ke sini karena sudah mulai merasakan sakit tenggorokan, badan gatal, dan pilek. Tadi sudah diperiksa dan dikasih obat sama dokter di posko," kata Engkan.

Ia mengatakan, mulai merasakan gangguan kesehatan tersebut sejak asap kebakaran TPA masuk ke ke rumahnya.

"Rumah saya lumayan dekat dengan lokasi kebakaran TPA Sarimukti. Saya tinggal bertiga sama suami dan anak, semuanya merasakan dampaknya," ujarnya.

Koordinator Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Nuraeni, mengatakan sudah 41 warga sejauh ini yang mendatangi posko karena mengalami gangguan kesehatan. Semuanya mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"ISPA-nya masih dalam kategori ringan. Kami tangani dengan memberi mereka pengobatan. Kami juga mengimbau mereka untuk selalu memakai masker," ujarnya saat ditemui di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, kemarin. "Selain ISPA, warga juga mulai mengeluhkan sakit mata karena terpapar asap."

Sejauh ini, ungkap Nuraeni, semua keluhan masih dapat ditangani di posko. Namun, jika ada pasien yang harus mendapatkan penanganan lanjutan, ujarnya, mereka akan segera merujuknya ke rumah sakit terdekat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved