Ngopi Di Rangon Tempat Healing Baru di Kamojang Garut, Wisatawan Bisa Kuliner, Kemping dan Mancing

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sejumlah destinasi wisata alam di Garut menjadi pilihan menarik untuk wisatawan yang akan berakhir pekan di daerah dengan julukan Kota Intan itu.

Wisata alam mulai dari gunung, air terjun, pantai dan kawasan pemandian air panas setiap akhir pekan kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Kini, di kawasan Kamojang, Cikaleang, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut telah dibuka destinasi wisata baru untuk pecinta alam dan pecinta kopi bernama Ngopi Di Rangon.

Kawasan tersebut berlokasi di wilayah hutan pinus Kamojang dengan jarak tempuh 40 menit dari pusat kota Garut atau perjalanan 1 jam dari Majalaya, Bandung.

Owner Ngopi Di Rangon, Wiwin Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya menyediakan konsep coffee shop berpadu dengan nuansa alam yang asri.

"Konsepnya lebih mengarah ke nuansa flores, mengintegrasikan pengalaman menyatu dengan alam, kami juga menyediakan camping ground," ujarnya kepada Tribunjabar, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Resmikan Situ Bagendit Garut, Kenang Masa Kecil Pernah Terpeleset Saat Naik Rakit

Ia menuturkan, salah satu pelayanan yang menarik yang akan segera hadir adalah wahana ATP (Area Touring and Playground), yang akan memungkinkan pengunjung menjelajahi keindahan alam di kawasan tersebut seluas 7 hektar.

Konsep menu di Ngopi Di Rangon juga menurutnya merupakan campuran cita rasa Barat, Jepang, dan Nusantara, dengan penekanan khusus pada masakan Nusantara.

"Selain kopi, ada menu andalan termasuk hidangan suki, shabu, dan grill ala Jepang dengan harga yang terjangkau," ungkapnya.

Tidak hanya untuk bersantap kuliner khas, pihaknya juga menjadikan tempat tersebut agar nyaman bagi pengunjung.

Salah satunya dengan menyediakan kolam pancing khusus untuk pengunjung yang memiliki hobi mancing.

"Kami sediakan juga kolam untuk mancing, biasanya kan bapak-bapak suka mancing, sambil liburan sambil mancing," ucapnya.

Baca juga: Situ Bagendit Garut Bakal Jadi Primadona Saat Libur Imlek, Pengunjung ke Amphitheater Dibatasi

Menu-menu khasnya tersedia dengan harga mulai dari Rp. 10.000 per porsi, dengan paket makanan seperti nasi liwet dan tom yum dihargai sekitar Rp. 115.000.

Selain menikmati kopi dan hidangan lezat, pengunjung juga dapat merasakan sensasi beraktivitas di alam dengan berbagai pilihan paket camping ground.

Paket ini mencakup opsi membawa peralatan sendiri dengan biaya tiket masuk sebesar Rp. 30.000, atau menyewa peralatan kemping lengkap yang telah disediakan.

Ngopi Di Rangon diharapkannya menjadi tempat transit yang populer bagi para wisatawan yang ingin beristirahat sejenak sambil menikmati alam dan kopi yang lezat.

Dengan fasilitas tambahan yang sedang direncanakan, seperti penginapan dan ekowisata.

"Yang mau ke Garut, mungkin kecapean bisa istirahat dulu di sini, atau dari Garut sebaliknya mau mengarah ke Bandung dan ke Jakarta, mungkin kemalaman bisa transit di sini," ucap Wiwin. (*)

Baca juga: Jadi Ketua PHRI Kota Tasik, Susi Susanti Diminta Perkuat Agenda Wisata, Termasuk Jajan Berhadiah