Berita Viral

Viral Penampakan Ribuan Kutu yang Bersarang di Rambut Anak Perempuan, Begini Penjelasan Dokter

Viral di media sosial sebuah video dengan narasi ribuan kutu bersarang di rambut seorang anak perempuan.

Instagram @memomedsos
Viral di media sosial sebuah video dengan narasi ribuan kutu bersarang di rambut seorang anak perempuan. 

TRIBUNJABAR.ID - Viral di media sosial sebuah video dengan narasi ribuan kutu bersarang di rambut seorang anak perempuan.

Dalam video yang beredar, terlihat banyak sekai kutu yang memenuhi helai-helai rambut anak tersebut.

Tak hanya itu, kutu-kutu tersebut bahkan sampai berjatuhan di handuk dan lantai dalam jumlah yang sangat banyak.

Berdasarkan pengakuan wanita dalam video mengatakan, kutu-kutu tersebut awalnya dikira sebagai ketombe.

"Ini tadi dikira ketombe, sudah treatment ternyata kutu. Sampai segini, ini kutunya ribuan, lihat ini. Sudah diobati, tapi ini masih banyak, beribu-ribu tapi ini sudah mati tidak ada yang hidup," kata wanita tersebut.

Video tersebut viral setelah diunggah ulang berbagai akun salah satunya di Instagram @memomedsos.

Unggahan tersebut pun menuai banyak reaksi dari warganet.

Tak sedikit warganet yang memberikan saran kepada anak perempuan tersebut agar bersih dari kutu.

@jaw***.
Saran terbaik di botakin kalo udah segitu banyaknya, gpp botak dulu kalo malu di pakein krudung tetep cantik kok dan rambut itu ga akan lama tumbuhnya, dan jaga kebersihan rumah di steril wajib. Gpp bersih demi kesehatan.

@ika***.
Mending di botakin deh gini mah kesian itu gatel bgt pasti. Serumah jg hrs di periksa pakein obat kutu dan di semprot udah pasti kemana2 tu kutu2.

Penjelasan Dokter

Dilansir dari Kompas.com, Dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Ismiralda Oke Putranti menyampaikan, kondisi tersebut dalam medis disebut dengan pedikulosis kapitis.

Hal tersebut disebabkan oleh kutu Pediculus humanus var kapitis yang menyerang area kepala berambut.

"Biasanya banyak mengenai anak-anak usia sekolah yang mudah menular satu dengan yang lainnya," kata Oke kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Seorang anak akan rawan terkena kutu tersebut jika memiliki kebiasaan bertukar topi atau handuk.

Kemudian, kebersihan lingkungan dan sanitasi yang kurang baik juga dapat meningkatkan risiko terkenal pedikulosis kapitis.

"Gizi yang kurang baik, lingkungan yang padat menjadi faktor risiko seseorang mudah tertular kutu rambut," jelas dia.

Apabila dihadapkan dengan kondisi tersebut, Oke mengatakan langkah yang mesti dilakukan adalah diobati dengan obat anti kutu.

Jika terjadi reaksi tumpangan pada bekas gigitan kutu, maka harus segera pergi ke dokter.

"Cuci semua alat-alat mandi, handuk, dan pakaian dengan air panas. Tracing ke seluruh keluarga atau teman satu sekolah, karena harus diobati semua. Kalau tidak, ya suatu saat akan ketularan lagi," ujarnya.

Baca juga: Viral Tukang Becak Kena Prank, Diberi Amplop Tebal Katanya Sodakoh Ternyata Isinya Potongan Kertas

Siklus Kehidupan Kutu Kepala

Mengutip CDC, siklus hidup kutu kepala ada tiga tahap yaitu telur, nifma dan dewasa.

Telur kutu rambut sulit dilihat dan sering disalahartikan sebagai ketombe.

Mereka berukuran 0,8 mm kali 0,3 mm, berbentuk oval, dan berwarna kuning hingga putih. Butuh waktu sekitar satu minggu untuk menetas.

Telur yang layak biasanya terletak dalam jarak 6 mm dari kulit kepala.

Ketika telur menetas, maka akan mengeluarkan nimfa. Ini terlihat seperti kutu kepala dewasa, tetapi ukurannya kira-kira sebesar kepala peniti. Nimfa menjadi dewasa setelah tiga kali ganti kulit dan menjadi dewasa sekitar 7 hari setelah menetas.

Siklus terakhir adalah dewasa, yakni ketika kutu rambut berukuran sebesar biji wijen, memiliki 6 kaki, dan berwarna coklat putih keabu-abuan. Pada orang dengan rambut hitam, kutu dewasa akan terlihat lebih gelap.

Betina biasanya lebih besar dari jantan dan dapat menetaskan 8 telur per hari.

Kutu dewasa dapat hidup hingga 30 hari di kepala seseorang, dengan memakan darah beberapa kali sehari.

Tanpa makan darah, kutu akan mati dalam 1-2 hari dari inangnya.

Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved