PSI Dukung Prabowo, Enam Kader Partai Langsung Mengundurkan Diri: Bagi Kami Ganjar Paling Layak
Mereka merasa kecewa terhadap sikap DPP PSI yang menerima kehadiran Prabowo di Kantor DPP PSI pada 2 Agustus lalu. Kini enam kader memilih mundur.
TRIBUNJABAR.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kini berbelot memberikan dukungan untuk Prabowo Subianto.
Namun hal ini kemudian berbuntut dengan pro kontra di dalam tubuh partai.
Hal ini terlihat dari keputusan enam kader PSI yang memilih mengundurkan diri karena menolak partainya beri dukungan ke Prabowo Subianto.
Dari enam kader tersebut, empat di antaranya Bakal Calon Legislatif (bacaleg) DPR dan DPRD.
Mereka merasa kecewa terhadap sikap DPP PSI yang menerima kehadiran Prabowo di Kantor DPP PSI pada 2 Agustus lalu.
Mereka menyebut sikap DPP tidak tegas untuk tidak mendukung Prabowo Subianto.
"Kami tidak sepakat dan kami tidak sudi PSI menerima kedatangan Prabowo Subianto," ungkap Anggota PSI atau Bacaleg DPR Dapil Jawa Tengah (Jateng) 8, M Afthon Lubbi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (22/8/2023).
Selain itu, dikatakan Afthon, pihaknya juga tidak pernah diajak berdiskusi mengenai hal tersebut.
"Kami tidak pernah diajak diskusi dan tidak pernah ada informasi kepada kami," ujarnya.
Diketahui, keenam kader tersebut telah menyiapkan surat pengunduran diri dan akan mengembalikan uang bantuan pengurusan dokumen berkas bacaleg ke PSI.
Afthon juga menegaskan, jika DPP PSI bersikap tegas dan menyatakan menolak Prabowo Subianto maka hal ini tidak terjadi. Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh DPP PSI.
“Kami juga bersikap tegas bahwa kami mengundurkan diri baik sebagai caleg maupun sebagai anggota partai,” jelas dia.
“Dengan situasi politik yang seperti ini, PSI harus membuat garis demarkasi yang tegas untuk menolak Prabowo Subianto. Itu menurut kami."
"Karena perjalanan dari 2014, 2019 itu sangat membekas bagi kami,” pungkas Afthon.
Prabowo Subianto Dianggap Punya Rekam Jejak Buruk
Sosok Immanuel Ebenezer, Wamenaker Eks Relawan Jokowi yang Ditangkap KPK, Hartanya Rp 17 Miliar |
![]() |
---|
AIMRI Tegaskan Dukungan ke Presiden Prabowo: Hentikan Tambang Ilegal Demi Kedaulatan Ekonomi |
![]() |
---|
Pengangguran Indonesia Masih Tertinggi di ASEAN Meski Prabowo Klaim Turun dan Terendah Sejak 1998 |
![]() |
---|
Perincian Besaran Gaji ASN Sesuai Golongan, Pemerintah Putuskan Tak Ada Kenaikan Tahun Depan |
![]() |
---|
Satu Napi Lapas Sukamiskin Dapat Amnesti dari Presiden, Sebelumnya Terlibat Kasus Bank Artha Graha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.