Soroti Kekeringan, Bacaleg PPP Zaini Shofari Minta Pemerintah Percepat Bangun Sodetan Tarum Timur

Bacaleg PPP Zaini Shofari (kanan)- Bacaleg PPP Zaini Shofari meminta pemerintah mempercepat pembangunan Sodetan Tarum Timur.

|
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Bacaleg PPP Zaini Shofari (kanan)- Bacaleg PPP Zaini Shofari meminta pemerintah mempercepat pembangunan Sodetan Tarum Timur. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG -Ribuan hektar lahan sawah di wilayah Pantura Subang mulai mengalami kekeringan. Kekeringan tersebut terjadi di beberapa kecamatan seperti Cipunagara, Compreng, Pusakajaya, Pusakanagara, Legonkulon, Sukasari, Pamanukan, Ciasem dan Blanakan

Menanggapi masalah kekeringan di wilayah Subang Utara, Bacaleg DPRD Provinsi dari PPP Wilayah XI Jabar, Zaini Shofari mengatakan persoalan kekeringan di wilayah Pantura Subang sudah menjadi bencana rutin tahunan yang hingga hari ini belum ada solusi untuk mengatasinya.

"Persoalan irigasi sudah menjadi agenda aspirasi masyarakat, artinya memang masyarakat atau petani di desa khususnya di wilayah Pantura Subang membutuhkan sistem pengelolaan air yang baik, dimana selama ini kekeringan bukan rahasia lagi bagi masyarakat atau petani yang mengandalkan air dari saluran irigasi, tetapi kendala irigasi yang menjadi salah satu masalah yang harus segera diselesaikan pemerintah,” ungkap Zaini

Kabupaten Subang sebagai lumbung padi di Jawa Barat sudah seharusnya menjadi prioritas pemerintah jika bicara ketahanan pangan.

“Seperti diwilayah Legonkulon saja hampir 1.200 hektar lebih sudah terancam kekeringan akibat musim kemarau, apalagi musim kemarau tahun ini digadang-gadang menjadi musim kemarau yang cukup panjang dan ekstrim,” ujar calon wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan(PPP)  Dapil XI Jabar,, meliputi Kabupaten Subang, Majalengka dan Sumedang

Zaini Shofari yang saat ini menjabat Sekretaris Wilayah DPD PPP Jabar tersebut, mengungkapkan bahwa Bicara ketahanan pangan, bukan sebatas alih fungsi lahan pertanian saja tetapi bagaimana perencanaan dan pengelolaan pertaniannya.

“Tentunya bukan sekedar alih fungsi lahan pertanian saja, perencanaan dan pengelolaan pertanian harus benar-benar menjadi perhatian, termasuk infrastruktur yang bisa menjamin keberlangsungan pertanian di seluruh Jawa Barat. Mengeringnya saluran irigasi terjadi karena kondisinya yang rusak sehingga mengalami pendangkalan yang cukup parah. Tentu akan mempengaruhi produksi pertanian,” katanya.

Hal ini jika dibiarkan berlarut-larut sangat merugikan masyarakat, karena mereka harus merogoh biaya untuk pengairan lebih banyak.

“Pemerintah harus bisa mengkaji lebih dalam terkait prioritas pembangunan infrastruktur, apalagi jika berkaitan dengan produksi pangan yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Begitupun terkait keluhan masyarakat terkait pendangkalan irigasi ke berbagai pihak yang selalu menjadi aspirasi masyarakat, Semoga saja bisa direalisasikan pengerukan atau normalisasi.” ungkapnya

Zaini juga meminta proyek sodetan Tarum Timur di wilayah Compreng bisa segera dirampungkan pengerjaannya.

"Proyek ini sudah sangat dinantikan penyelesaian pengerjaannya oleh para petani di pantura. Karena proyek sodetan tersebut nantinya kalau sudah berfungsi bisa membantu mengatasi kekeringan diwilayah pantura," katanya

Sementara itu, Petani asal Desa Bobos Kecamatan Legonkulon, Ahmad Hidayat menjelaskan, sejumlah wilayah di Kecamatan Legonkulon sudah mengalami kekeringan parah, akibat sudah tidak adanya pasokan air dari irigasi.

Menurutnya sejauh ini, belum ada langkah-langkah startegis dari Dinas Pertanian, PJT II dalam upaya penanganan kekeringan pada persawahan di Pantura khususnya Desa Bobos.

"Karena sejauh ini kadis pertanian dan Pihak PJT belum ada upaya apapun. Padahal kondisi dilapangan sudah sangat menghawatirkan," kata Ahmad.

Selain itu Ahmad menambahkan saat ini baru ada upaya dari pihak  BBWS dengan menurunkan mobil pompa mesin penyedot air di bantu juga oleh personil BPBD subang.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved