Hanya Bermodal Kunci Mobil Palsu, Pencuri di Tasikmalaya Gondol Dua Ponsel Seharga Puluhan Juta

Dua unit ponsel seharga puluhan juta milik salah satu gerai ponsel di Jalan Nagarawangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, raib dibawa pencuri.

Editor: Hermawan Aksan
Dokumentasi Tribun Jateng
Ilustrasi ponsel. Dua unit telepon seluler (ponsel) seharga puluhan juta milik salah satu gerai ponsel di Jalan Nagarawangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, raib dibawa pencuri pada Sabtu (19/8/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Dua unit telepon seluler (ponsel) seharga puluhan juta milik salah satu gerai ponsel di Jalan Nagarawangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, raib dibawa pencuri pada Sabtu (19/8/2023).

Mulanya, pencuri tersebut melancarkan aksinya dengan berpura-pura memesan dua unit ponsel melalui media sosial (medsos) kepada gerai tersebut.

Mereka memilih titik bertemu untuk melakukan transaksi di salah satu hotel berbintang di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Setelah mereka bertemu dan ponsel yang seharga Rp 32,5 juta tersebut diterima, si pencuri berpura-pura pergi ke toilet dan menitipkan kunci mobil palsu ke si penjual.

"Pencuri janjian bayar di lantai 8 (hotel tersebut) dengan meminta saya datang ke lokasi atau cash order delivery (COD) sebelumnya," jelas Deni Kurnia (30), salah satu karyawan gerai ponsel sekaligus korban, Sabtu (19/8/2023) malam.

"Pelaku juga sempat difoto saat terima ponsel tapi wajahnya ditutupi dusnya. Lalu dia titip kunci mobil palsu terus pura-pura ke toilet," kata Deni.

Deni mengaku tidak curiga, mengingat si pencuri terlihat seperti tamu yang menginap di hotel tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa ciri-ciri si pencuri berperawakan agak gemuk dan bertutur bahasa Sunda fasih, serta bahkan si pencuri sempat menawari Deni makan di restoran hotel tersebut.

"Tapi, saya enggak makan karena saya diberi tanggung jawab sama pemilik gerai ponsel untuk membawa uang pembayaran dua unit ponsel itu."

"Saat menitipkan kunci mobil yang saya kira asli, saya masih belum curiga."

"Tapi, pas menunggu si pencuri kembali dari toilet, dia lama enggak kembali, jadi curiga," lengkap Deni.

Sayangnya, lanjut dia, si pencuri tidak kunjung kembali ke lobi hotel, tempat mereka pertama kali bertemu, sehingga Deni bergegas menyusul ke toilet.

Nahas, saat diperiksa di toilet, si pencuri sudah tidak ada dan diduga melarikan diri melalui jalan belakang bangunan hotel.

"Saya langsung menanyakan ke resepsionis hotel dan ternyata orang ini (si pencuri) selama ini tidak terdata menginap di hotel tersebut."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved