Tiupan Angin Kencang Membuat Kebakaran Lahan di Gunung Masigit Kareumbi Meluas, dari 2 Ha Kini 18 Ha

Tiupan angin yang kencang serta banyaknya ranting dan pepohonan yang mengering membuat api cepat menyebar.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
dok warga
Kebakaran lahan di kawasan konservasi Gunung Masigit Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/8/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Musibah kebakaran hutan dan lahan di kawasan konservasi Gunung Masigit Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat meluas. 

Tiupan angin yang kencang serta banyaknya ranting dan pepohonan yang mengering membuat api cepat menyebar.

"Meluas. Kini luasnya mencapai 18 hektare," Supervisor Pusdalpops BPBD Sumedang, Rully Surya saat dihubungi TribunJabar.id, Kamis (17/8/2023) pukul 20.35.

Sebelumnya hingga petang tadi, kebakaran hutan ini dilaporkan baru sekitaran 2 hektare atau 2 Ha

Rully mengatakan, sampai saat ini, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, relawan bencana, dan warga masih berjibaku memadamkan api yang membakar area  Gunung Kareumbi di blok 28 Pasir Kulisi dan blok 29 Puspanenggang, Kecamatan Sumedang Selatan ini. 

Menurutnya, sampai malam ini tim gabungan masih kesulitan untuk memadamkan titik api.

"Angin yang sangat kencang dan serta banyaknya ilalang yang kering juga menyebabkan api cepat menyebar, dan menyulitkan pemadaman," ucapnya. 

Selain itu,  kata Rully, proses pemadaman titik api cukup terkendala karena jauhnya sumber air. 

Kemudian, meski telah memboyong mesin pompa air untuk memaksimalkan  pemadaman titik api lokasi kebakaran, namun upaya tersebut belum maksimal. 

"Penyiraman api jadi tidak maksimal," kata Rully. (Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved