Pilpres 2024

Sudah Bentuk Tim Teknis Bareng PDIP, Mengapa Golkar Malah Dukung Prabowo? Ini Penjelasan Sekjen

Wakil Ketua DPR RI itu menyebut bahwa berubahnya sikap Golkar berdasarkan rapat para pimpinan ketua DPD dan senior-senior partai.

|
Editor: Ravianto
dok golkar
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus menjelaskan alasan partainya mendukung Prabowo Subianto sebagai capres, meski sebelumnya telah membentuk tim teknis dengan PDIP.

Wakil Ketua DPR RI itu menyebut bahwa berubahnya sikap Golkar berdasarkan rapat para pimpinan ketua DPD dan senior-senior partai.

"Ya itulah dinamika politik ya, yang berjalan cepat, tentunya Partai Golkar harus menyesuaikan dengan kondisi yang berjalan begitu cepat," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

(Kiri ke kanan) Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar seusai mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024-2029 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
(Kiri ke kanan) Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar seusai mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024-2029 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). (KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)

Selain itu, kata Lodewijk, sebelum menentukan mendukung Prabowo, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga sudah berdiskusi dengan 38 DPD Golkar.

Termasuk juga berdiskusi dengan senior yang juga mantan ketua umum Partai Golkar.

"Dan pada gilirannya ya tentunya setelah kita rapat dengan para pimpinan ketua DPD, ketua DPD provinsi dan juga dengan senior-senior akhirnya seperti itu keputusannya," ucapnya.

Diketahui, Partai Golkar dan PDIP sudah sepakat membentuk tim teknis, bahkan, tim ini digadang-gadang akan selalu melakukan pembahasan terkait wacana koalisi kedua partai di Pilpres 2024.

Adapun tim teknis ini diisi oleh perwakilan dari partai masing-masing. Untuk PDIP diwakili oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Olly Dondokambey dan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Sementara dari Partai Golkar yakni Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, dan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily.

Akan tetapi, Partai Golkar melakukan manuver politik dengan menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai capres, pada Minggu (13/8/2023).

Partai Golkar menyatakan dukungan itu secara bersamaan dengan PAN, dan secara otomatis akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh Gerindra dan PKB.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved