Anak Perempuan 12 Tahun di Tasik Sudah 3 Kali Dapat Ancaman Pembunuhan, Sudah Lapor Polisi
Ancaman pembunuhan tersebut sudah tiga kali diterima anak perempuan berusia 12 tahun di Tasikmalaya
Terpisah, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota dikabarkan langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus anak perempuan berusia 12 tahun yang diduga mendapat ancaman pembunuhan dari orang yang tidak dikenal (OTK) pada Jumat (11/8/2023) dini hari lalu.
Kepala Unit (Kanit) PPA Polres Tasikmalaya Kota, IPDA Doddy Darmawan mengatakan, bahwa pihaknya segera mendalami kasus yang terjadi di Kampung Cimuncang, Desa Geresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut.
“Tadi malam, kami sampai pukul 01.00 WIB dini hari (Jumat, 11/8/2023) di sana (red: TKP) untuk mengumpulkan beberapa keterangan,” jelas Doddy kepada TribunPriangan.com melalui sambungan telepon pada Jumat (11/8/2023) petang lalu.
Melalui keterangan yang dihimpunnya, anak perempuan yang baru berusia 14 tahun tersebut mengaku sempat mendapat ancaman sebanyak tiga kali.
“Jadi, saat kejadian itu, di rumah korban tidak ada siapa-siapa dan korban ini tinggal bersama neneknya, sementara ibunya bekerja di luar negeri,” lengkap Doddy.
Ia juga mengungkap, bahwa pada saat kejadian, tidak ada saksi yang melihat, sehingga pihaknya hanya mendapat keterangan terkait ciri-ciri fisik pelaku dari keterangan korban.
“Yang dua badannya sedang, yang satu tinggi. Korban tidak mengenali pelaku karena saat kejadian, pelaku mengenakan masker, jadi tidak bisa dikenali oleh korban,” lengkap Doddy.
Baca juga: Festival Kampung Kota 3, Bentuk Upaya Warga Dago Elos, Bandung Melawan Ancaman Penggusuran
Terkait motif kasus dugaan ancaman pembunuhan anak perempuan berinisial S yang berusia 12 tahun ini masih didalami.
“Korbannya masih shock, jadi masih istirahat. Dia juga ‘kan masih teleponan sama ibunya yang kerja di luar negeri. ‘Harus gimana kita nih?’ gitu,” terang Doddy.
Saat ini, pihaknya telah bekerja sama dengan aparat desa setempat ihwal perlindungan korban.
“Kami juga tetap berkomunikasi secara intens dengan Polsek Jamanis, supaya korban tetap terpantau dan dijaga, sambil korban ‘kan mungkin mau konfirmasi sama ibunya di luar negeri untuk langkah ke depannya,” pungkas Doddy. (*)
ancaman pembunuhan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID)
Kabupaten Tasikmalaya
anak perempuan
Polres Tasikmalaya Kota
Ato Rinanto
Memanas, DPRD dan Bupati Tasikmalaya Saling Sindir Soal Pengalihan Anggaran Linmas Rp7 Miliar |
![]() |
---|
Kebakaran di Tasikmalaya Sebabkan Kerugian Ratusan Juta, 15 Orang Terpaksa Mengungsi |
![]() |
---|
Kronologi Kebakaran yang Lahap 6 Bangunan di Tasikmalaya, Warga Dengar Percikan dari Tengah Malam |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat di Tasikmalaya, 6 Rumah Terbakar Dini Hari Tadi, Api Berasal dari Toko Shockbreaker |
![]() |
---|
Gaya 2 Pelajar di Singaparna Tasikmalaya Ugal-ugalan di Jalan Raya, Berakhir di Kantor Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.