Sadisnya Pembunuhan Ibu oleh Anak di Depok, Ada 50an Tusukan, Mengaku Pendam Sakit Hati Sejak SD

Menurut Rifki, kedua orang tuanya kerap memarahi dia sebagai bentuk pelampiasan.

Editor: Ravianto
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Jenazah Sri Widiastuti dibawah ke rumah duka di Jalan Takong, Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok, Jumat (11/8/2023). 

"Kalau versi tersangka, (Bakti Ajis) menyampaikan bahwa, 'lo tuh dari lahir sampai detik ini, coba sebutin satu saja apa yang membuat orang tuamu bangga', itu," ucap Arief.

Tak hanya itu, Rifki semakin jengkel karena dituding tak transparan mengelola keuangan perusahaan keluarga.

Ayah Rifki memiliki perusahaan pembuat kardus kemasan.

Rifki ditugaskan untuk mengelola keuangan perusahaan keluarga.

"Orang tua menilai (Rifki) kurang transparan, ada hal yang disembunyikan. Akhirnya menuduh tersangka ini," tutur Arief.

"Intinya agar lebih terbuka terkait keuangan perusahaannya tersebut. Hal ini juga menambah rasa jengkel dari tersangka," sambung dia.

Kemudian, Bakti Ajis dan Sri Widiastuti memarahi Rifki pada Rabu (9/8/2023).

Keesokan harinya, Rifki lantas membunuh ibunya menggunakan pisau.

Dia lalu menganiaya ayahnya hingga luka-luka.

Kini Rifki telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh Ibu dan Lukai Ayah, Pemuda di Depok: Saya Sakit Hati dan Menaruh Kebencian..." dan "Motif Pemuda Bunuh Ibu dan Lukai Ayah di Depok, Sakit Hati Dituding Tak Transparan Urus Keuangan Bisnis Keluarga"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved