Workshop Kelas Pintar Dukung Peningkatan Kapasitas UMKM di Sumedang

Kredit Pintar Fasilitasi Workshop Gratis Melalui Kelas Pintar Bersama untuk Meningkatkan Kapasitas UMKM di Sumedang

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Workshop gratis melalui Kelas Pintar untuk meningkatkan kapasitas UMKM di Sumedang 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aktif menginisiasi program literasi keuangan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui ‘Kelas Pintar Bersama’, Kredit Pintar kali ini menyasar Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kredit Pintar adalah platform pinjaman digital yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hingga saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 36 triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.

Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 13 juta nasabah.

Baca juga: Digitalisasi UMKM Dorong Penyerapan Tenaga Kerja

Melihat geliat UMKM yang cukup tinggi, Kredit Pintar berupaya untuk mendorong peningkatan kapasitas dan produktivitas usaha UMKM melalui kegiatan Kelas Pintar Bersama.

Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar, dalam sambutannya kala menyapa para peserta Kelas Pintar Bersama di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (5/8/2023) menyampaikan, Kelas Pintar Bersama merupakan kegiatan edukasi yang dipersembahkan oleh Kredit Pintar untuk komunitas UMKM guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan wirausaha. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM sekaligus meningkatkan skala usaha.

Sejak 2022 lalu Kredit Pintar secara konsisten memfasilitasi Kelas Pintar Bersama yang menjangkau berbagai daerah yang ada di Indonesia seperti salah satunya yaitu Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Dalam kegiatan ini Kredit Pintar juga mengajak para narasumber kompeten untuk berpartisipasi, berbagi kiat serta menumbuhkan semangat berwirausaha. 

Seperti dalam sesi Kelas Pintar Bersama yang berlangsung pada Sabtu, 5 Agustus 2023 di Saung Teko, Jalan Raya Cimuja, Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pelaku UMKM di Sumedang yang terdiri dari berbagai bidang usaha mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan, tampak antusias menyimak pemaparan narasumber yaitu Meilani Barkah Marjuki, Owner Yamin Pansos & Mahani Kue, yang juga merupakan Pendamping UMKM Jabar Juara.

Baca juga: Gandeng Influencer Muda, Prabowo Capres Dukung UMKM dan Content Creator Indonesia

Meilani berbagi pengetahuan dan memberikan motivasi kepada para UMKM Sumedang dengan membahas tema ‘Memulai Usaha dari Nol, Apakah Bisa?’

Dalam kesempatan ini Meilani memotivasi peserta Kelas Pintar Bersama dalam memulai usaha.

“Cari skill paling menonjol dari diri Anda.  Apakah Anda pintar memasak? Mengajar? Membuat sesuatu? Atau punya hobi tertentu? Jadikan hal itu sebagai usaha/bisnis Anda! Lalu dapat juga mendapatkan ide bisnis dari mengamati sekitar dan cari masalah apa yang dihadapi banyak orang, kemudian ciptakan solusi dari permasalahan tersebut. Peluang usaha lainnya, dapat pula melalui sistem dropshipper, reseller, atau sebagai affiliate marketer,” katanya.

Selain edukasi dalam hal peningkatan kapasitas UMKM, dalam Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar juga menyosialisasikan literasi dan edukasi keuangan bagi UMKM, antara lain seperti dikemukakan oleh Arsya Helmi, Regulatory Compliance Kredit Pintar yang juga menjadi salah satu pembicara dalam kesempatan ini. 

Arsya mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak lapisan masyarakat yang belum terlayani oleh industri keuangan konvensional dikarenakan beberapa faktor seperti keterbatasan industri perbankan dalam menjangkau masyarakat di daerah tertentu, lalu terkendala juga dalam hal peraturan dan persyaratan berlapis saat ingin mengajukan kredit, dan lain-lain.

“Untuk itu, melalui keuangan digital inklusif, fintech lending atau pinjaman online, menjadi alternatif untuk membantu membuka akses keuangan yang lebih mudah. Membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan dalam negeri, serta mendorong distribusi pembiayaan nasional yang masih belum merata di 17.000 pulau yang ada di Indonesia," kata Arsya.

Ditambahkan pula oleh Puji Sukaryadi, kami hadir tak hanya untuk membantu memberikan akses keuangan inklusif melalui peran teknologi namun juga keuangan inklusif yang bertanggung jawab.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved