Ferdy Sambo Batal Dihukum Mati

POPULER Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati, Semua Terdakwa Dapat Diskon Hukuman, Paling Gede Putri

Hukuman istri Sambo, Putri Candrawathi yang semula 20 tahun penjara juga dikurangi separuhnya menjadi 10 tahun bui.

|
Editor: Ravianto
Tribunnews.com
Sidang kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan pembacaan hasil keputusan sidang oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, untuk terdakwa Ferdy Sambo. Mahkamah Agung (MA) menerbitkan putusan kasasi atas empat terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal Wibowo. Dalam putusannya, majelis hakim MA yang menangani menolak kasasi perkara keempat terdakwa. 

Penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua terjadi, Jumat (8/7). Kasus ini menarik perhatian karena terjadi di rumah dinas Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo, yang ketika itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri, di Kompleks Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Sebelum kebenarannya akhirnya terkuak, kasus ini sempat dilaporkan sebagai kasus baku tembak yang diwarnai adanya pelecehan seksual. Namun, belakangan diketahui,  Brigadir Yoshua ternyata tewas dieksekusi atas perintah Ferdy Sambo.

Selain melibatkan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal Wibowo, kasus ini juga melibatkan Bharada Eliezer atau Bharada E sebagai eksekutor.

Peristiwa pembunuhan ini akhirnya terungkap setelah Bharada E menceritakan segalanya. Berkat perannya sebagai justice collaborator, Bharada E mendapatkan hukuman ringan, yakni 1,5 tahun penjara.

Perkara Bharada E sudah lebih dulu dinyatakan berkekuatan hukum tetap karena Bharada E tak mengajukan banding atas putusan PN Jakarta Selatan.

Bebas Bersyarat

Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkumham, Rika Aprianti mengatakan Bharada E sudah mendapat bebas bersyarat sejak 4 Agustus 2023 lalu. "Betul, per tanggal 4 Agustus kemarin Eliezer sudah menjalani program cuti bersyarat (CB)" kata Rika saat dihubungi wartawan, Selasa (8/8).

Rika mengatakan saat ini status Bharada Richard Eliezer juga sudah berubah dari narapidana menjadi klien pemasyarakatan. "Dan telah berubah statusnya dari narapidana menjadi klien pemasyarakatan," jelasnya.

Rika mengatakan cuti bersyarat yang diberikan kepada Richard itu berdasarkan Permenkumham No 7 Tahun 2022 pasal 114 adalah sebesar 6 bulan. 

"Selama menjalani cuti bersyarat, Eliezer sebagai klien Bapas wajib mengikuti bimbingan yang diberikan oleh Pembimbing Kemasyarakatan," kata Rika. (tribunnetwork/ilham rian/abd/dod/kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved