Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Masih Tertinggi di Antara Pulau Jawa pada Triwulan II-2023

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Pusat Statistik Jawa Barat memaparkan pada triwulan II 2022 Ekonomi Jawa Barat Triwulan II-2023 Tumbuh 5,25 persen (y-on y) dan 2,08 persen (q-to-q).

Kepala BPS Jawa Barat Marsudijono mengatakan, laju Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat secara y-on-y tertinggi di antara provinsi di Pulau Jawa pada Triwulan II-2023.

"Penyumbang utama pertumbuhan y-on-y dari sisi lapangan usaha adalah industri pengolahan, perdagangan dan informasi dan komunikasi," ujar Marsudijono, secara virtual Senin (7/8/2023). 

Baca juga: BPS; Kenaikan Harga BBM dan Beras Picu Inflasi, Tembus 5,71 Persen Per Oktober 2022

Sedangkan dari sisi pengeluaran adalah komponen total ekspor, pengeluaran konsumsi rumahtangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto. 

"Pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa sebesar 5,18 persen dan berkontribusi sebesar 57,27 persen terhadap PDRB ADHB Nasional pada Triwulan II 2023," katanya.

Ia menambahkan, Jawa Barat menempati posisi pertama dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa. 

"Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan 5,25 persen," ucapnya. 

Lebih unggul dibandingkan dengan Pulau Banten yang hanya mencapai 4,83 persen, DI Yogyakarta 5,16 persen, Jawa Timur 5,24 persen, Jawa Tengah 5,23 persen dan DKI Jakarta 5,13 persen. 

Baca juga: Kunjungan Wisman Januari-April 2022 Naik 350 Persen, Kepala BPS: Sektor Pariwisata Mulai Pulih

"Namun untuk kontribusi PDRB ADHB Triwulan II-2023 terhadap Pulau Jawa sangat bervariasi, Jawa Barat hanya mampu 22,48 persen adan DKI Jakarta paling tinggi sebesar 29,40 persen dan Jawa Timur sebesar 25,23 persen," ujarnya

Nilai Ekonomi (ADHB) Jawa Barat, kata dia, pada Triwulan II-2023 naik sebesar Rp18,18 triliun dibandingkan Triwulan l-2023 (q-to-q) dan naik sebesar Rp54,74 triliun dibandingkan Triwulan II-2022 (y-on-y).

"Kinerja Ekonomi Jawa Barat selama Semester I-2023 dibandingkan Semester I-2022 (c-to-c) sebesar 5,13 persen, perlu akselerasi ekonomi hingga akhir tahun untuk mempertahankan kinerja perekonomian seperti tahun 2022," katanya.