Duka Para Penyelamat di Timur Bandung, Pos Damkar Tak Dilengkapi Toilet, Nebeng di Garasi Warga

Di situ terdapat dua kasur lipat di lantai, berukuran kecil dengan kondisi yang sudah lusuh dan lepet. 

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Kondisi Pos Damkar Sektor Cileunyi, Kabupaten Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pos Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, sektor Cileunyi, ternyata masih nebeng di garasi rumah.

Ukurannya hanya 4 x 4 meter. Lebih miris lagi, pos ini tak memiliki toilet.

Padahal, selain menjadi kantor untuk menerima laporan masyarakat dan menyimpan peralatan pemadam, pos pemadam kebakaran ini juga kerap menjadi tempat beristirahat para petugas.

Di ruangan yang sempit itu, meja dan telepon untuk menerima laporan atau aduan masyarakat di bagian depan samping kanan. Tak jauh dari sana terdapat rak tempat menyimpan alat-alat pemadam, seperti selang, baju, sepatu, dan lainnya.

Di bagian belakang, dengan hanya disekat lemari yang berisi berkas dan peralatan lainnya, dipergunakan sebagai tempat istirahat para petugas.

Di situ terdapat dua kasur lipat di lantai, berukuran kecil dengan kondisi yang sudah lusuh dan lepet. 

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar) PB Kota Bandung melakukan proses pendinginan sejumlah rumah yang hangus terbakar di Gang Buah 2, RT/RW 02/04, Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (21/6/2023).
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar) PB Kota Bandung melakukan proses pendinginan sejumlah rumah yang hangus terbakar di Gang Buah 2, RT/RW 02/04, Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (21/6/2023). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Di sana juga terdapat ranjang tingkat dua, lengkap dengan kasur busa yang juga sudah terlihat lusuh.

Pos Sektor Cileunyi dihuni satu grup personel. Ada empat orang yang bertugas setiap sif. Masing-masing memiliki satu kasur.

Pada siang hari, udara di pos terasa sangat panas. Atap pos ini memang cuma asbes. Itu sebabnya saat malam tiba, suhunya terasa sangat dingin.

Baca juga: Cerita Pemadam yang Tangani Kebakaran Pasar Caringin Bandung, Lemas Dengar Ada Korban Terjebak

Karena tak ada toilet, para personel harus menuju kantor kecamatan, dengan melewati tangga yang jauhnya sekitar 30 meter jika hendak buang air kecil, buang air besar, atau mandi. Posisi garasi yang dijadikan Pos Damkar ini memang berada persis di bawah Kantor Kecamatan Cileunyi

Mobil pemadam sehari-hari diparkir di area parkir kantor kecamatan. Diparkir begitu saja tanpa peneduh yang menaunginya. Akibatnya cat, terutama bagian atas mobil terkelupas di sana-sini.

Komandan Regu Damkar, Kusman, mengaku, sudah menempati garasi ini sebagai Pos Damkar sejak 2018.

"Cakupan wilayah tugas kami, Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan, Rancaekek. Namun terdapat MOU perbantuan untuk wilayah Cibiru Kota Bandung, dan Jatinangor Kabupaten Sumedang," kata Kusman, saat ditemui Tribun Jabar, di Pos Damkar Cileunyi, pekan lalu.

Menurut Kusman, lokasi Pos Damkar ini sangat strategis.

"Tapi untuk fasilitas, ya, seadanya. Tidak ada toilet sama sekali. Kalau mau ke toilet, ikut ke toilet Kantor Kecamatan Cileunyi," ujar Kusman, disambut anggukan kepala anggotanya, Nurisman.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved