Pasar Caringin Terbakar

Cerita Pemadam yang Tangani Kebakaran Pasar Caringin Bandung, Lemas Dengar Ada Korban Terjebak

Melihat kobaran api yang sudah membesar dan mengeluarkan asap hitam pekat, Ica Sumpena langsung memerintah anggotanya untuk mengendalikan api

Tribun Jabar/ Adi Ramadhan
Komandan Pleton 3 Diskar PB Kota Bandung, Ica Sumpena terkujur lemas mendengar korban jiwa di kebakaran Caringin. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ica Sumpena, salah satu petugas pemadam kebakaran yang menjadi saksi hidup kengerian amukan si jago merah di kompleks Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Rabu (7/6/2023).

Berawal dari panggilan seorang warga yang melihat gumpalan asap di sebuah ruko pada siang hari, Ica Sumpena beserta anggotanya langsung terjun memadamkan api di lokasi kebakaran.

Meskipun merupakan seorang petugas pemadam kebakaran, sebagai manusia biasa, Ica mengaku tetap terkejut mendengar empat ruko di Pasar Induk Caringin terlahap amukan si jago merah.

"Kami menerima laporan kebakaran pada 13.43. Berselang dari laporan itu, kami dari pusat langsung diluncurkan. Setibanya di lokasi api sudah sangat besar," ujarnya kepada Tribunjabar.id saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu (7/6/2023).

Melihat kobaran api yang sudah membesar dan mengeluarkan asap hitam pekat, sebagai seorang Komandan Pleton 3 Diskar PB Kota Bandung, Ica Sumpena langsung memerintah anggotanya untuk mengendalikan si jago merah.

"Kami langsung melakukan penyekatan-penyekatan di semua sektor, entah itu di barat, timur, selatan bahkan utara. Hal itu kami lakukan agar tidak terjadi perembetan. Kami sekuat tenaga semaksimal mungkin memadamkan kobaran api dengan cepat," ujarnya.

Selama lebih dari 5 jam mengendalikan si jago merah, pria berusia 55 tahun tersebut mengaku syok dan lemas mendengar kebakaran di Pasar Induk Caringin ini menelan korban jiwa.

Ica menjelaskan, meskipun sempat lemas, dirinya harus tetap fokus memimpin anak buahnya untuk mengendalikan amukan si jago merah.

Baca juga: Sosok Korban Kebakaran di Pasar Caringin Bandung, Ramah, dan Rajin Ibadah, Gagal Selamatkan Diri

"Kami mendengar keterangan dari penghuni rumah yang jadi korban, katanya ada seseorang yang lagi solat saat terjadi kebakaran. Namun karena api sudah membesar, korban tidak bisa keluar. Kami sekuat tenaga berusaha menyelamatkan korban tersebut, namun api sudah membesar," ungkapnya sambil merenung.

Walaupun tenaganya sudah terkuras banyak saat berusaha mengendalikan api, sebagai petugas pemadam kebakaran Ica harus bisa memadamkan si jago merah hingga tuntas tak tersisa.

"Kalau cape sudah biasa, sudah tidak jadi permasalahan bagi kami. Ketika api padam perasaan kami lega, walaupun sebenarnya kami sedih melihat musibah kebakaran. Namun, kami sudah semaksimal mungkin memadamkan api agar tidak merembet dan membesar kemana-mana lagi," ucapnya.

Dengan wajah yang kotor dipenuhi keringat, Ica Sumpena berpesan kepada semua masyarakat agar tetap waspada dan teliti ketika akan meninggalkan rumah.

"Meskipun kebakaran itu musibah, tapi kita harus berhati-hati. Cek kondisi kompor gas apakah ada kebocoran atau tidak. Ketika meninggalkan rumah cek kembali apakah gas nyala, cek kembali kondisi listrik takutnya ada arus pendek. Gunakan kabel SNI, jangan yang sumbangan untuk meminimalisir kalo ada apa-apa," imbauannya.

Baca juga: Saksi Mata Sebut Korban Tewas Kebakaran di Pasar Caringin Tak Bisa Turun Karena Terhalang Teralis

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved