Gempa Guncang Garut

Saat Masak Tiba-tiba Kompor Bergoyang, Ternyata Ada Gempa di Laut Garut yang Kagetkan Warga Pesisir

Gempa bumi tektonik yang terjadi di laut Garut dirasakan warga pesisir Pameungpeuk.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Darajat Arianto
Dok. Tribunjabar.id
foto Ilustrasi Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Garut. Gempa bumi tektonik yang terjadi di laut Garut dirasakan warga pesisir Pameungpeuk, Sabtu (5/8/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Gempa bumi tektonik yang terjadi di laut Garut dirasakan warga pesisir Pameungpeuk.

Gempa berkekuatan magnitudo 4,6 itu terjadi di laut pada jarak 121 km Barat Daya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (5/8/2023).

"Lumayan kaget dan kencang, tadi sedang masak kompor tiba-tiba bergoyang," ujar Irna Rahmawati warga pesisir Pantai Pameungpeuk saat dihubungi Tribunjabar.id.

Ia menuturkan sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri saat gempa terjadi.

Menurutnya, getaran gempa tidak terjadi begitu lama sehingga ia bisa kembali beraktivitas.

Baca juga: BREAKING NEWS Baru Saja Gempa 4,6 SM Guncang Garut, Warga Sukabumi Ikut Rasakan Getaran

"Getarannya kencang tapi tidak terlalu lama, mungkin lima detik," ungkapnya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, mengatakan, hasil analisa BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.14 LS dan 107.31 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 km Barat Daya Kabupaten Garut pada kedalaman 22 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," ujar Daryono dalam keterangan diterima Tribun.

Daryono menjelaskan, guncangan gempa bumi terasa ke wilayah Sukabumi dengan skala II MMI.

"Di Cianjur dan Sukabumi dengan Skala Intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," ujarnya. (*)

Baca juga: Warga Terdampak Gempa di Cianjur Alami Kesulitan Air Bersih, Sebelum Gempa Tak Pernah Kekeringan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved