Alasan Murid SD di Pangandaran Tetap Bisa Lulus Meski Belum Bisa Baca Tulis, Ada Pertimbangan Ini

Ketua 3S Kabupaten Pangandaran, Maman, menjelaskan alasan beberapa anak bisa lulus sekolah dasar (SD) meski belum bisa baca tulis.

Penulis: Padna | Editor: Giri
freepik
ILUSTRASI - Ketua Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Pangandaran, Maman, menjelaskan alasan beberapa anak bisa lulus sekolah dasar (SD) meski belum lancar tulis baca. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ketua Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Pangandaran, Maman, menjelaskan alasan beberapa anak bisa lulus sekolah dasar (SD) meski belum lancar tulis baca.

Maman mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang diberikan kepada murid yang memiliki kebutuhan khusus di bidang linguistik itu.

"Lulusnya juga lulus khusus. Meskipun sekolah di SD enam tahun lagi pasti tetap seperti itu (tidak bisa membaca)," ujar Maman kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (5/8/2023) sore. 

Pertimbangan yang dimaksudkan adalah terkait faktor usia, fisik, kemudian dari karakternya yang berperilaku baik.

Baca juga: Akar Masalah Masih Ada Siswa SMP di Pangandaran Belum Bisa Membaca, Tidak Ada Guru Kompeten

"Misalnya, pertama memiliki nilai rapor 1 sampai 6 atau sampai 12. Kedua, setiap rata-ratanya baik dan baiknya itu baik khusus untuk anak berkebutuhan khusus di bidang linguistik," katanya.

Kemudian, dilihat tingkat kehadiran si anak ke sekolah itu mencapai minimal di angka 80 persen.

"Kalau tidak bisa membaca, tidak etis kalau tidak diluluskan," ucapnya.

Baca juga: Puluhan Siswa SMP di Pangandaran Belum Bisa Membaca, Kadisdikpora Tak Malu: Saya Tetap Optimis

Makanya, di sekolah dasar itu sekarang tidak ada ranking nilai. 

Karena, yang namanya kompetensi atau kemampuan itu tidak bisa dibandingkan dengan orang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved