Terungkap Motif Kelima Satpam Ancol Menganiaya Anak Buah Hary Tanoe hingga Tewas, Ngaku Ada Tekanan

Setelah ditangkap polisi usai penganiayaan terhadap Hasauddin (42), akhirnya terungkap motif kelima satpam Ancol menganiaya anak buah Hary Tanoesoedib

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Style
Terungkap Motif Kelima Satpam Ancol Menganiaya Anak Buah Hary Tanoe hingga Tewas, Ngaku Ada Tekanan 

Ada juga yang menyiram air cabai dan meneteskan lelehan api dari kursi yang dibakar ke tubuh korban yang sudah penuh luka.

Melihat Hasanuddin sudah terkapar, para tersangka ini lalu berupaya melepaskan korban di luar Ancol.

Menggunakan mobil operasional, keempat tersangka membawa Hasanuddin keluar masuk Ancol sampai akhirnya korban meregang nyawa.

Karena panik, para tersangka akhirnya melapor kepada kepala sekuriti Ancol yang kala itu sedang patroli.

"Kepala sekuriti menelepon Polsek Pademangan dan akhirnya para pelaku kita amankan," sambung Gustiyana.

Atas kasus ini, keempat tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan jeratan pasal 170 KUHP dan 351 KUHP.

Mereka dihantui hukuman 12 tahun penjara.

Baca juga: Viral, Aksi Pria Ciledug Ngamuk ke Penjual Pecel Pesanan Tak Sesuai, Bayar Ceban Banyak Keinginan

Sosok Hasanuddin

Belakangan diketahui ternyata sosok Hasanuddin atau korban penganiayaan oknum satpam Ancol adalah Ketua DPC Perindo Pademangan, anak buah dari Hary Tanoesoedibjo, pimpinan Partai Perindo.

Terungkap latar belakang Hasanuddin (42), seorang pria yang dituduh curi barang pengunjung dan dianiaya hingga tewas oleh empat sekuriti Ancol Taman Impian.

Istri korban, Upi Siti Mardiana (37) mengatakan, suaminya itu sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian lepas, namun aktif dalam keorganisasian sebagai Ketua DPC Partai Perindo Pademangan.

"Ngerjain apa aja mau dia, karena di organisasi Partai Perindo berhubung belum ada kerjaan sehari-harinya ngurusin di partai aja," kata Upi saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (2/8/2023) malam.

"Boleh tanya sama orang-orang sini, pas saya turun dari mobil habis jemput jenazahnya dari Rumah Sakit Polri pun semuanya ngumpul di depan gang, dari semua organisasi, tetangga, semua ngumpul"

Selai aktif di Perindo, Hasanuddin dikenal sebagai pribadi yang ramah dan rajin bergaul dengan siapapun.

Korban juga merupakan ayah yang baik bagi tiga buah hatinya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved