Terungkap Motif Kelima Satpam Ancol Menganiaya Anak Buah Hary Tanoe hingga Tewas, Ngaku Ada Tekanan

Setelah ditangkap polisi usai penganiayaan terhadap Hasauddin (42), akhirnya terungkap motif kelima satpam Ancol menganiaya anak buah Hary Tanoesoedib

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Style
Terungkap Motif Kelima Satpam Ancol Menganiaya Anak Buah Hary Tanoe hingga Tewas, Ngaku Ada Tekanan 

TRIBUNJABAR.ID - Setelah ditangkap polisi usai penganiayaan terhadap Hasanuddin (42), akhirnya terungkap motif kelima satpam Ancol menganiaya anak buah Hary Tanoesoedibjo tersebut.

Baru-baru ini, nasib tragis dialami Hasanuddin (42) pria dituduh nyopet menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh lima orang satpam Ancol.

Hasanuddin, anak buah Hary Tanoesoedibjo itu tewas usai dianiaya 5 satpam Ancol pada Sabtu (29/7/2023) lalu.

Para tersangka tega menyiksa korban yang dicurigai mencuri, padahal mereka tak mendapatkan buktinya.

Kini, terungkap alasan dan motif kelim satpam Ancol menganiaya Hasanuddin karena selama ini dapat tekanan dari pimpinan.

Baca juga: Viral, Pria Dituduh Nyopet Tewas Dianiaya 5 Satpam Ancol, Ternyata Sosok Korban Tak Sembarangan

Sebelum Hasanuddin diamankan, ada beberapa kasus pencurian di Ancol yang membuat para satpam itu sering ditekan pimpinan untuk meningkatkan keamanan.

"Karena tekanan dari pimpinan. Karena (sebelumnya) ada yang kemalingan motor," ucap S, satu dari empat tersangka yang dihadirkan di Mapolsek Pademangan, Kamis (3/8/2023).

Keempat tersangka yang bertubuh tegap dan berwajah sangar itu kini sudah ditangkap polisi, masing-masing berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31). Sementara satu orang lagi diketahui masih DPO.

Para tersangka sebelumnya mengamankan Hasanuddin dari Taman Lumba-lumba pada Sabtu siang karena melihat gelagat korban yang mencurigakan.

Hasanuddin terlihat naik turun bus antar jemput pengunjung Ancol sehingga salah satu sekuriti pun mengamankannya.

Korban diamankan ke belakang salah satu pos sekuriti untuk diinterogasi.

Menjelang interogasi, kepala sekuriti Ancol sudah mewanti-wanti para tersangka untuk tidak melakukan kekerasan terhadap Hasanuddin, namun tak diindahkan para tersangka.

"Mereka melakukan kekerasan atas inisiatif sendiri, kepala sekuriti sudah menegaskan jangan diapa-apain si korban ini," terang Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana.

Karena kesal selama ini sering ditekan pimpinan, tersangka P pun memulai interogasi disertai pemukulan.

P menghajar Hasanuddin dengan bambu, diikuti tiga tersangka lain yang memukuli, menendang, dan menyabet korban dengan kabel.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved