Viral Agus di Bulan Agustus
Rayakan Bulan Kemerdekaan, Baso Tahu Agus Ilen di IBC Garut Digratiskan Bagi Pemilik Nama Agus
Agus Ruhiyat (47) atau yang dikenal Agus Ilen pemilik kuliner baso tahu di kawasan perbelanjaan IBC Garut menggratiskan dagangannya di bulan Agustus
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Agus Ruhiyat (47) atau yang dikenal Agus Ilen pemilik kuliner baso tahu di kawasan perbelanjaan IBC Garut menggratiskan dagangannya di bulan Agustus untuk mereka yang bernama Agus.
Hal tersebut ternyata sudah dilakukannya sejak tahun 2017 dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kita ingin untuk mengisi kemerdekaan itu dengan yang kita punya, yang utamanya menghormati para pejuang, terus kita juga pengen berbagi kepada sesama Agus," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kawasan IBC, Jalan Pramuka, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (3/8/2023).
Ia menuturkan, pemilik nama Agus bisa menikmati baso tahu secara gratis mulai tanggal 9 hingga 23 Agustus.
Mereka cukup memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), maka satu porsi baso tahu miliknya bisa dinikmati tanpa biaya.
"Ini saya lakukan juga untuk memuliakan mereka yang bernama Agus, jadi silahkan bisa didapat gratis," ungkapnya.
Baca juga: Gratis Berenang di Karang Setra Waterland Bandung buat Pemilik Nama Agus, Ini Syarat & Ketentuannya
Agus menjelaskan, usahanya itu merupakan warisan dari orang tuanya yang sudah berjualan batagor (baso tahu goreng) sejak tahun 80 an.
Orang tuanya itu menurutnya, cukup dikenal sebagai penjual batagor di kawasan Jalan Papandayan.
"Ayah saya bernama Rukman, panggilannya mang Ilen. Jadi nama Ilen itu nama panggilan, termasuk saya juga dipanggil Agus Ilen," ungkapnya.
Ia menyebut, kuliner batagor milik ayahnya itu sebagai pionir kuliner batagor pertama yang ada di Kabupaten Garut yang kemudian dikenal dengan Batagor Ilen.
Lalu, pada tahun 2009, ayahnya pindah berjualan ke kawasan IBC, usahanya itu kemudian dilanjutkan olehnya hingga kini.
Agus mengingat betul apa yang disampaikan ayahnya dalam menjaga kualitas dagangannya itu agar tetap bisa dinikmati oleh para pelanggannya.
Baca juga: Sebanyak 29 Ribu Nama Agus di Garut Sambut Istimewa Momen Bulan Agustus, Ketua DAC Ungkap Alasannya
"Kalo bapak mah selalu mewanti-wanti agar menjaga kualitas dan kuantitas, jangan rubah-rubah resep. Kalo bisa dinaikan (kualitasnya) atau minimal dipertahankan," ucap Agus. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.