Buntut Sopir Angkot Mabuk Tabrak 4 Pemotor di Bandung Barat, Dishub Akan Tes Urine Semua Sopir

Sopir angkot di Kabupaten Bandung Barat (KBB), bakal dites urine setel seorang sopir angkot mabuk menabrak 4 pengendara motor di Jalan Batujajar, Desa

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Istimewa
Sebuah angkot yang dikemudikan pemuda mabuk menabrak sejumlah pengendara motor di Jalan Selacau, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (31/7/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sopir angkot di Kabupaten Bandung Barat (KBB), bakal dites urine setelah seorang sopir angkot mabuk menabrak 4 pengendara motor di Jalan Batujajar, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, KBB.

Seperti diketahui, angkot jurusan Cililin-Batujajar yang dikemudikan oleh seorang pemuda sambil membawa dua orang temannya itu ugal-ugalan dari arah Cililin, lalu menabrak pengendara motor, kemudian kabur hingga akhirnya diamankan warga.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima mengatakan, untuk melakukan tes urine bagi sopir angkot tersebut pihaknya akan menggandeng atau bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) KBB.

"Tes urine itu akan dilakukan karena tidak dibenarkan pengemudi angkutan umum melakukan aktivitasnya di bawah pengaruh alkohol ataupun narkoba," ujarnya saat ditemui di Perkantoran Pemda KBB, Rabu (2/8/2023).

Fauzan mengatakan, tes urine bagi semua sopir angkot tersebut untuk memastikan bahwa para pengemudi itu tidak dalam pengerahun minuman keras (miras) dan narkotika karena hal itu bisa menyebabkan kecelakaan.

"Pada prinsipnya kami mengutuk para pengemudi angkot yang tidak mengikuti standar pelayanan pemberian layanan angkutan umum, apalagi sampai mengonsumsi minuman keras seperti sopir yang kemarin kecelakaan," kata Fauzan.

Di sisi lain pihaknya meminta operator atau pengusaha angkot di KBB harus melakukan pengecekan terkait legalitas sopir angkot tersebut agar tidak dikemudikan oleh pengemudi yang tidak jelas atau sopir tembak.

"Itu juga perlu dilakukan karena keselamatan di jalan merupakan kebutuhan kita semua, sehingga semua aspek harus dipatuhi agar pelayanan angkutan umum di KBB bisa tercipta dengan baik," ucapnya.

Sebelumnya, Desi Dinarwati (32), keluarga korban yang ditabrak angkot itu mengatakan, saat itu motor adiknya melaju dari arah Selacau, kemudian dari arah Cililin korban melihat angkot berjalan zig-zag hingga akhirnya langsung ditabrak hingga mental dan terjatuh.

"Angkotnya langsung kabur, dan dari sana juga sudah ada yang mengejar soalnya disini juga langsung nabrak, katanya dalam keadaan mabuk. Kalau saya fokus ke anak dan adik saya," kata Desi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved