Atalia Praratya Dukung Sekolah Sehat yang Digaungkan Kemendikbudristek Bersama Danone

Kemendikbudrristek ingin mewujudkan anak Indonesia sehat, kuat, dan cerdas berkarakter untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengampanyekan sekolah sehat melalui program percontohan sekolah sehat generasi maju. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengampanyekan sekolah sehat melalui program percontohan sekolah sehat generasi maju.

Dalam menjalankan program ini, Kemendikbudristek mengajak Danone untuk berkolaborasi.

Kemendikbudrristek ingin mewujudkan anak Indonesia sehat, kuat, dan cerdas berkarakter untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045.

Salah satunya dengan mencoba mengintegrasikan beberapa program edukasi berfokus pada aspek penguatan gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat di 50 sekolah dasar di Jawa Barat.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, melalui rilisnya mengaku percaya bahwa lingkungan sekolah yang bersih juga sehat bisa menjadi syarat utama yang mesti dipenuhi supaya anak-anak bisa merdeka dalam belajar dan berkarya.

"Kami butuh generasi penerus yang kesehatan dan gizinya terjaga dengan baik," katanya, Selasa (1/8/2023).

Kolaborasi lintas sektor mempunyai peran penting dalam membantu sekolah supaya pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pembiasaan gaya hidup sehat menjadu fokus utama dalam kampanye sekolah sehat ini 3S, yakni sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.

"Tentu, kami berharap anak-anak Indonesia bisa menjadi generasi kuat dan tangguh agar siap memajukan bangsa Indonesia."

"Kami apresiasi inisiatif Danone Indonesia untuk menyelenggarakan program percontohan sekolah sehat generasi maju tingkat SD."

"Mari ciptakan lingkungan pendidikan yang sehat sebagai langkah serentak kami mewujudkan merdeka belajar," ucap Nadiem.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, menambahkan bahwa implementasi program ini langkah awalnya ialah dengan kampanye sekolah sehat.

Pasalnya, dengan dimulainya percontohan tersebut, maka menjadi langkah bersama untuk saling mendukung anak Indonesia dari sisi kesehatan, kecukupan gizi, dan kebersihan dalam mewujudkan sekolah sehat dan mereka bisa belajar optimal di sekolah.

Atalia Praratya selaku Ketua TP-PKK Jabar mendukung adanya percontohan sekolah sehat di jenjang SD.

Menurutnya, kesehatan sebagai modal dasar agar anak Indonesia bisa menjadi generasi maju di masa depan sehingga berbagai upaya perlu dilakukan agar pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat terus terimplementasikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved