Berita Viral
Viral Kisah Pemuda di Bekasi Nyaris Terjebak Penipuan Kerja, Gemeteran hingga Diselamatkan Ojol
Seorang pemuda di Bekasi, Gilang Ramadhan (22) diduga nyaris menjadi korban penipuan kerja hingga diselamatkan oleh driver ojek online (ojol).
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Seorang pemuda di Bekasi, Gilang Ramadhan (22) diduga nyaris menjadi korban penipuan kerja hingga diselamatkan oleh driver ojek online (ojol).
Kisah tersebut awalnya viral di media sosial melalui unggahan akun @gojek24jam, yang membagikan tangkapan layar antara Gilang Ramadhan dan driver ojol.
Dalam percakapan tersebut, Gilang Ramadhan yang menggunakan nama akun Gira meminta bantuan kepada driver ojol untuk kabur dari lokasi tempatnya berada.
"Mas tolongin saya, saya gemeteran," ungkap Gilang Ramadhan dalam pesannya kepada driver ojol.
Gilang Ramadhan pun meminta untuk kabur dari lokasinya itu karena curiga terkena penipuan kerja.
Bahkan Gilang Ramadhan tidak diizinkan untuk keluar dari ruangan dengan alasan mengambil pesanan makanan.
Ia pun mengaku ketakutan pada driver ojol tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah disukai sebanyak lebih dari 9 ribu kali.
Lantas seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Sosok Aria Naizar Bocah SD Tasikmalaya Viral Jualan Demi Biayai Ibu Cuci Darah, Cita-cita Jadi TNI
Dilansir dari TribunJakarta, peristiwa dugaan penipuan kerja tersebut terjadi di Kota Bekasi pada Selasa (25/7/2023) lalu.
Hal itu berawal dari pesan WhatsApp yang diterima oleh Gilang Ramadhan mengenai interview atau wawancara kerja.
Gilang semula tidak menaruh kecurigaan apapun terhadap adanya panggilan wawancara kerja tersebut.
Ia juga telah mengecek alamat hingga informasi perusahaan yang terdapat dari link yang ada dalam isi pesan.
"Di whatsapp-nya dijelaskan nama PT-nya apa dan ngirim link tentang info perusahaan terus juga sampai detail jelasin jalur transportasinya turun di stasiun apa, terus naik apa-apa gitu. Sampai sini belum ada kecurigaan," ceritanya, Kamis (27/5/2023).
Tanpa menaruh rasa curiga, Gilang Ramadhan pun mengikuti petunjuk kendaraan transportasi untuk menuju lokasi keesokan harinya tepatnya pukul 05.00 WIB.
Lokasi yang diarahkan yaitu tertuju pada Ruko Rose Garden Nomor 83.
Setibanya Gilang Ramadhan di lokasi tersebut, ia mulai menaruh rasa curiga.
Terlebih ketika Gilang Ramadhan mengikuti proses "interview" itu, tidak ada karyawan yang mewawancarainya atau mengadakan psikotes.
Menurut Gilang, saat itu ia hanya ditanya nama dan alamat tempat tinggal saja.
"Katanya kan ada psikotes, interview dan penempatan wilayah kerja faktanya nggak ada psikotes sama sekali," papar Gilang.
"Interview juga nggak kayak interview nggak ditanya kelebihan kekurangan kamu apa, cuma ditanya nama alamat sekarang dan dijelasin tentang job desk dan sallery," lanjutnya.
Kecurigaan pun semakin bertambah ketika ia diminta sejumlah uang dengan dalih biaya pelatihan.
Tak tanggung-tanggung, biaya yang harus diserahkan yaitu senilai Rp1,6 juta dan harus ada diberikan di hari yang sama.
Baca juga: Viral, Cerita Driver Ojol Tolong Penumpangnya Ketakutan Minta Jemput Tertahan di Kantor Penipuan
Gilang yang merasa kaget langsung menolak hal tersebut. Pasalnya dari informasi yang diberikan sebelumnya via WhatsApp, tak ada pembayaran apapun.
"Nah di situ aku udah mulai curiga kok nggak ada pungutan biaya kok di sini dimintai biaya untuk pelatihan. Akhirnya aku bilang sama dia aku nolak aku alasan baru ada uangnya besok," ucapnya.
Namun alasan Gilang Ramadhan tidak membuat pihak perusahaan itu mengabulkan permintaannya.
Gilang pun dengan terpaksa memberikan DP senilai Rp350.000.
"Terus kata dia nggak apa-apa kalau mau DP dulu. Oke akhirnya aku ikutin permainan, aku DP deh Rp 350.000," tuturnya.
Setelah memberikan sejumlah uang, Gilang Ramadhan pun digiring ke ruangan lain untuk pelunasan.
Di ruangan itu, ia diminta untuk tanda tangan di atas meterai.
Gilang pun tak langsung mengiyakan untuk menandatangani surat perjanjian kerja itu. Terlebih dengan kecurigaan yang dimilikinya.
Akhirnya Gilang Ramadhan menolak untuk tanda tangan meskipun pihak perusahaan membujuknya.
Dari ruangan itu, Gilang Ramadhan dipindahkan lagi ke ruangna lain dan dijaga oleh satu orang.
Ia pun kesulitan untuk kabur karena sekadar izin untuk mengambil pesanan makanan pun tidak diperbolehkan.
Diselamatkan Ojol
Akhirnya, Gilang Ramadhan memesan ojol saat penjaga itu pergi dari ruangan.
Ia pun meminta tolong kepada driver ojol itu untuk menyelamatkannya dari lokasi tersebut.
Setelah memesan ojol, Gilang Ramadhan berpura-pura izin ke toilet yang berada di lantai 1.
Driver ojol yang bernama Achmad itu seolah-olah sudah mengetahui lokasi tempat Gilang Ramadhan berada adalah sarang penipuan kerja.
Sebab, desas-desus mengenai ruko di sekitar lokasi sudah santer terdengar dan menjadi rahasia umum jika banyak melakukan penipuan kerja.
Akhirnya, Achmad menyusun strategi agar customernya bisa keluar dari tempat tersebut.
Setelah berhasil keluar, Achmad langsung tancap gas dan menenangkan customernya.
"Saya jemput, dia cerita semua. Pas dia duduk di motor saya, saya langsung gas, cabut. Dia duduk di motor saya itu kayak tarik napas, aduh bang saya deg-degan banget. Mungkin ekspresinya kayak begitu, beneran ketakutan," ucap Achmad dikutip dari TribunJakarta.
(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrrah Audina)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
Viral Emak-emak Jilbab Pink Gagah Berani Lawan Aparat saat Demo DPR, Pulang ke Rumah Soft Spoken |
![]() |
---|
Indonesia Memanas, Para Artis Sesali Pilihan Politik, Minta Maaf Insiden Ojol Tewas Dilindas Brimob |
![]() |
---|
Sempat Dikabarkan Tewas saat Demo, Umar Driver Ojol Asal Sukabumi Selamat, Alami Luka Serius |
![]() |
---|
Sosok Affan Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Dibawa ke RS Pakai Motor, Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.